Sunday, January 19, 2025
logo-mistar
Union
INTERNATIONAL

AS Hari Ini Resmi Blokir TikTok Pasca Putusan MA

journalist-avatar-top
By
Sunday, January 19, 2025 11:27
172
as_hari_ini_resmi_blokir_tiktok_pasca_putusan_ma

Ilustrasi TikTok.(f:gettyimages/mistar)

Indocafe

Washington, MISTAR.ID 

Hari ini, Minggu (19/1/25) pihak Amerika Serikat (AS) resmi memblokir media sosial (medsos) buatan China, TikTok.

Tindakan itu dilakukan pasca Mahkamah Negeri Paman Sam pada Jumat (17/1/25) menolak banding yang diajukan TikTok. MA menetapkan tak memperbolehkan platform ini di AS mulai Sabtu (18/1/25).

Penilaian MA, kebijakan dimaksud mempertimbangkan masalah keamanan nasional sebagaimana yang dikritisi oleh Kongres.

"Kongres sudah memutuskan bahwa divestasi diperlukan untuk mengatasi masalah keamanan nasional yang disokong dengan baik terkait praktik pengumpulan data TikTok dan hubungan dengan musuh asing," bunyi pernyataan MA.

Walaupun telah ada putusan MA, Presiden terpilih AS Donald Trump mengatakan, keputusan melarang TikTok berada di tangannya.

"Pada akhirnya, keputusan itu tergantung pada saya, jadi Anda bakal melihat apa yang akan saya  perbuat," ucap Trump.

Sabtu (18/1/25), Trump pun menyampaikan bakal memberikan waktu penangguhan terhadap TikTok selama 90 hari, pasca dirinya dilantik pada 20 Januari mendatang.

Kepada NBC Trump menyatakan, perpanjangan 90 hari merupakan sesuatu yang kemungkinan besar akan dilakukan, sebab dinilai layak.

"Jika saya menetapkan untuk melakukannya, saya mungkin akan mengumumkannya pada hari Senin," ungkapnya dilansir dari Reuters.

Trump sempat mengatakan sudah berkomunikasi dengan Presiden China Xi Jinping perihal permasalahan TikTok.

Para pejabat Negeri Paman Sam mau melarang TikTok, sebab medsos itu dinilai mengancam keamanan nasional. AS mensinyalir pemerintahan Negeri Tirai Bambu dapat memakai platform itu untuk memata-matai warga Amerika atau diam-diam mempengaruhi publik AS dengan konten tertentu.

Kebimbangan itu beralasan. Pasalnya, undang-undang keamanan China mewajibkan TikTok bekerja sama dalam pengumpulan informasi intelijen.

Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) Christopher Wray sudah menyampaikan pada anggota Komite Intelijen parlemen tahun lalu bahwa pemerintah Tiongkok bisa dapat membahayakan perangkat milik warga Amerika lewat perangkat mereka. (cnn/hm16)


journalist-avatar-bottomRedaktur Jansen Siahaan

RELATED ARTICLES