60 Dokter Dan Tim Medis Ditangkap Polisi Belarusia
60 dokter dan tim medis ditangkap polisi belarusia
Moskow, MISTAR.ID
Sedikitnya 60 dokter dan staf medis lainnya ditangkap polisi Belarusia saat hendak mengikuti protes anti pemerintah di ibukota Minsk, Sabtu (7/11/20). Menurut kelompok HAM terkemuka di Minsk, Viasna menyebutkan keseluruhan dokter dan tenaga medis tersebut dibawa ke kantor polisi.
Juru bicara Kepolisian Minsk, Natalia Ganusevich, membenarkan bahwa sejumlah pengunjuk rasa telah ditahan. Pihaknya juga meminta kepada masyarakat agar tidak terlibat dalam aksi protes ilegal, kantor berita Rusia melaporkan. Sedikitnya 14 orang diamankan dalam aksi unjuk rasa lainnya yang digelar oleh kaum perempuan di ibu kota Belarus pada Sabtu, kata Viasna.
Pemimpin Belarus Alexander Lukashenko menghadapi krisis politik selama berminggu-minggu, di mana puluhan ribu warga Belarus kerap turun ke jalan di ibu kota Minsk untuk mendesak presiden mundur.
Baca juga: Tak Gentar Pada Ancaman Senjata, Ribuan Massa Turun ke Jalan di Belarus
Ribuan demonstran ditangkap sejak pemilu bersengketa 9 Agustus. Menurut kelompok HAM, ratusan tahanan dilaporkan menjadi sasaran pemukulan dan pelecehan lainnya. Kubu oposisi menuding Lukashenko bermain curang dalam pemilu, yang memberikannya masa jabatan keenam.
Mantan manajer pertanian kolektif Soviet yang berkuasa sejak 1994 itu membantah tudingan tersebut dan menolak seruan oposisi yang memintanya untuk mundur. Lukashenko menghadapi kritikan pedas dari komunitas medis dan masyarakat umum lantaran tidak mengindahkan seruan penguncian ketat untuk membendung pandemi Covid-19.
Secara terang-terangan pria berusia 66 tahun itu menepis kekhawatiran Covid-19, dengan menyebutnya “sakit jiwa” dan merekomendasikan pengobatan seperti mengkonsumsi vodka, melakukan sauna dan bermain hoki es. Negara bekas Soviet berpenduduk 9,5 juta jiwa itu melaporkan 105.283 kasus Covid-19, dengan 1.004 kematian. (ant/hm09)
PREVIOUS ARTICLE
Paket Bantuan Kemenkes RI Disalurkan di Batu Bara