18.6 C
New York
Monday, April 29, 2024

34 WNI Korban Online Scam Berhasil Diselamatkan dari Penyekapan di Kamboja

Pnom Penh, MISTAR.ID

Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti mengabarkan kondisi terkini 34 warga negara Indonesia (WNI) korban penyekapan perusahaan operator online scam di Poipet, Kamboja. Puluhan WNI yang berhasil diselamatkan itu kini dalam perjalanan menuju markas besar polisi Kamboja di Phnom Penh.

“34 WNI dari Poipet itu sudah digeser ke Phnom Penh. Malam ini mereka ditempatkan di Central Security of Police, mabes polisinya Kamboja,” kata Krishna kepada media, Senin (12/12/22).

Krishna menerangkan 34 WNI korban penyekapan perusahaan operator online scam itu ditempatkan di Central Security of Police untuk sementara waktu. Di sana, mereka akan didata.

Baca juga: WNI Ditembak Mati di Pennsylvania AS, Pelaku Sudah Ditahan

“Untuk sementara waktu, sekaligus guna pendataan ulang,” ucap Krishna. Krishna menuturkan 34 WNI tersebut dalam kondisi sehat. Diperkirakan mereka tiba di Phnom Penh pukul 21.00 waktu setempat.

“Dan alhamdulillah, semua dalam kondisi sehat. Diperkirakan pukul 21.00 waktu setempat tiba di Phnom Penh,” jelas Krishna. “Saat ini mereka dalam perjalanan dengan bus. Perjalanan dari Poipet ke Phnom Penh sekitar 7-8 jam,” imbuh Krishna.

Sebelumnya diberitakan, Krishna mengatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan timnya berangkat ke Kamboja dalam rangka mengawal pemulangan para WNI korban penyekapan perusahaan online scam tersebut kembali ke Tanah Air.

Baca juga: Kapal Tenggelam di Perairan Taiwan, 12 ABK WNI Dinyatakan Hilang

“Kami sudah berkomunikasi dengan Dubes saat ini penanganannya sudah dilaksanakan dengan baik oleh KBRI di Kamboja dan atas petunjuk Bapak Kapolri, mengirimkan tim NCB Interpol dengan Dirkrimum Sulut dan penyidik untuk laksanakan penyelidikan,” ujar Krishna Murti.

Dia lalu menerangkan tim dari Divisi Hubinter Polri, dipimpin oleh Sekretaris NCB Interpol Polri Brigjen Amur Chandra, bertolak ke Kamboja untuk mengawal proses pemulangan para WNI tersebut. (detik/hm09)

Related Articles

Latest Articles