22.7 C
New York
Sunday, September 1, 2024

100 Ekor Gajah di Taman Nasional Hwange Zimbabwe Mati, Ini Penyebabnya

Zimbabwe, MISTAR.ID

Sedikitnya 100 ekor gajah di taman nasional terbesar Zimbabwe mati, karena sumber-sumber air mengering, Senin (11/12/23).

Dana Internasional untuk Kesejahteraan Satwa (IFAW) mengatakan, musim kering yang lebih panjang telah mengurangi sumber air yang dulu berlimpah menjadi genangan lumpur saja, di Taman Nasional Hwange.

“Sekurangnya sudah 100 gajah dilaporkan mati karena kekurangan air,” kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan dikiutip dari VOA, Selasa (12/12/23).

Setidaknya terdapat 45 ribu ekor gajah di Taman Hwange yang mencakup kawasan lebih dari 14.600 kilometer.

“Suhu ekstrim yang terjadi tidak sepadan meski taman nasional memiliki 104 sumur bor. Alhasil sumur-sumur menjadi kering, gajah harus berjalan jauh mencari air,” tambah pernyataan itu.

Baca Juga : BKSDA Sumut Patroli Bersama Gajah di Kawasan TWA Holiday Resort

Sejak tiga bulan lalu, otoritas pengelolaan taman dan satwa liar Zimbabwe melaporkan banyak satwa yang berpindah dari taman nasional ke negara tetangga Botswana untuk mencari air dan makanan.

Pakar dari IFAW Phillip Kuvawoga menambahkan, kematian satwa yang sebenarnya dapat dicegah. Harus dilihat sebagai tanda-tanda tantangan yang mendalam dan kompleks yang berdampak pada konservasi sumber daya alam di kawasan ini, yang diperparah dengan perubahan iklim.

Pada 2018, lebih dari 200 gajah mati di negara-negara kawasan selatan Afrika, dimana menurut IFAW fenomena ini terus berulang.

Zimbabwe memiliki lebih dari 100 ribu gajah, yang merupakan populasi gajah terbesar kedua di dunia dan hampir dua kali lipat dari kapasitas taman nasional di negara itu, kata ahli konservasi. (mtr/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles