Medan, MISTAR.ID
Dalam rangka Road To HKAN (Hari Konservasi Alam Nasional) 2023, petugas BKSDA Sumut melakukan kegiatan rutin patroli pengamanan kawasan di TWA Holiday Resort, tepatnya di Desa Aek Raso, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, pada tanggal 20 Mei-24 Mei 2023.
Kegiatan patroli kali ini berbeda dari biasanya, dimana gajah-gajah yang ada di Pusat Latihan Gajah (PLG) Holiday Resort ikut serta dalam kegiatan itu.
Pelibatan gajah dalam kegiatan ini dimaksudkan sebagai bentuk sosialisasi kepada warga sekitar, untuk ikut peduli dengan satwa liar ini dengan menjaga dan melestarikan habitat gajah tersebut, khususnya yang berada di kawasan TWA Holiday Resort.
Baca juga:Â Harimau Sumatera yang Terkena Jerat di Kebun Warga Dievakuasi BKSDA Sumut
Kepala Subbag Data, Evlap dan Kehumasan BKSDA Sumut Elvina Simanjuntak mengatakan, patroli dilakukan dengan mengelilingi zona pemanfaatan kawasan, dimana masih mendapati adanya warga yang melakukan aktivitas penanaman tanaman-tanaman sawit dan karet di sekitar lokasi.
“Tindakan pengamanan yang dilakukan oleh petugas mencabut tanaman tersebut, serta memberikan penyuluhan kepada warga yang lahan garapannya berdekatan dengan blok pemanfaatan agar tidak memperluas lahan garapannya,” ujarnya, Kamis (25/5/23).
Selain itu, petugas juga melakukan pengecekan alur sungai yang mengalir di TWA Holiday Resort. Ada terdapat 4 sumber alur air yang masuk ke kawasan TWA Holiday Resort berasal dari kebun masyarakat yang berbatasan langsung dengan kawasan.
Baca juga:Â BKSDA Sumut Lepasliarkan Monyet Ekor Panjang ke Hutan Lindung ANECC
Dari pantauan petugas, sungai yang mengalir di dalam kawasan TWA Holiday Resort sudah semakin kecil debet airnya. Hal ini disebabkan oleh tanaman sawit di sekitar sungai dan adanya aktivitas pembuangan pelepah sawit ke dalam sungai.
Elvina mengatakan, kegiatan patroli pengamanan kawasan akan rutin terus dilakukan oleh petugas dalam rangka memantau dan memonitor kawasan konservasi TWA Holiday Resort.
“Pelibatan satwa gajah dalam kegiatan patroli menjadi sarana efektif untuk mengedukasi masyarakat dalam upaya menjaga kelestarian satwa liar yang dilindungi tersebut beserta dengan habitatnya,” pungkasnya. (ial/hm21).
