Saturday, March 22, 2025
home_banner_first
INSPIRASI

Kisah Guru di Medan, dari Honorer Hingga Jadi Penulis Soal Nasional

journalist-avatar-top
Sabtu, 22 Maret 2025 11.45
kisah_guru_di_medan_dari_honorer_hingga_jadi_penulis_soal_nasional

Nora Sirait, dari guru honorer sampai menjadi penulis soal AKMI Nasional. (f:ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Di balik kesuksesan, ada perjuangan panjang yang dilalui. Seperti kisah Nora Sirait, guru MIN 3 Medan yang lahir dan tumbuh dari keluarga petani di Porsea. Kini, ia menjadi salah satu penulis soal Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) tingkat nasional.

Guru kelahiran 3 Mei 1989 itu merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara. Hidup sederhana dari hasil pertanian, orang tuanya selalu berpesan kepadanya, “Rajin-rajinlah sekolah, tuntutlah ilmu, agar kelak menjadi orang yang bermanfaat dan tidak seperti orang tuamu ini”.

Pesan itu tertanam kuat dalam benaknya. Keterbatasan ekonomi keluarga, tak menyurutkan semangat belajarnya meraih mimpi.

Perjalanan akademik dan awal karir

Nora melanjutkan pendidikan ke Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mengambil jurusan Matematika.

Tidak hanya menyelesaikan studi, Nora bahkan lulus sebagai wisudawan terbaik di 2011. Namun, impiannya untuk melanjut ke jenjang S2 dan S3 harus tertunda karena masalah ekonomi.

Sejak 2010 hingga 2018, Nora mengajar sebagai guru honorer di SD Muhammadiyah 03 Medan. Selama di sana, ia aktif mengikuti pelatihan dan mengasah kemampuannya.

Nora menyadari bahwa menjadi guru bukan hanya tentang mengajar di kelas, tetapi juga bagaimana bisa menginspirasi dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Menjadi fasilitator dan penulis soal nasional

Kelulusannya menjadi CPNS di 2019, menjadi langkah besar dalam mengawali karirnya. Dengan terus mengasah kemampuan diri, pada 2021, Nora terpilih sebagai Fasilitator Numerasi (Fasda) MI, sebuah peran yang membawanya ke Nias dan Medan untuk mendampingi 25 Kelompok Kerja Guru (KKG).

“Dari sini, saya semakin memahami betapa pentingnya peningkatan kualitas guru dalam menciptakan pendidikan yang lebih baik,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Mistar, Sabtu (22/3/2025).

Keinginannya untuk terus belajar membawanya pada pencapaian baru. Pada 2023, ia lolos seleksi sebagai penulis soal Asesmen Kompetensi Guru (AKG) tingkat TK.

Pengalaman ini dikatakannya semakin memperkaya wawasannya, hingga pada 2024, ia berhasil menjadi penulis soal AKMI Numerasi MI tingkat nasional. Nora merupakan satu-satunya perwakilan dari Sumatera Utara yang terpilih. Namun, ia mengungkapkan bahwa menjadi bagian AKMI bukanlah tugas mudah.

“Penyusunan soal yang menantang, proses seleksi yang ketat, serta tuntutan untuk menciptakan soal berkualitas menjadi tantangan tersendiri. Kualitas soal menunjukkan kualitas jati diri juga,” tuturnya.

Perjalanannya yang diwarnai dengan banyak tantangan, dimanfaatkannya menjadi sebuah kesempatan untuk berkembang. Kini, berbagai kesempatan membawanya menjelajahi banyak tempat di Indonesia.

“Jika harus mengandalkan biaya sendiri, mungkin mustahil untuk berkeliling ke berbagai provinsi. Namun, ilmu dan kerja keras membukakan jalan yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya,” katanya.

Dari perjuangan awalnya hingga mengukir jejak di dunia pendidikan nasional, ia membuktikan bahwa latar belakang bukanlah penghalang untuk meraih mimpi.

"Saya percaya bahwa ilmu adalah kunci untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi banyak orang," ucapnya. (susan/hm18)

REPORTER:

RELATED ARTICLES