Tiga Anggota Geng Motor Penganiaya Atlet Tarung Derajat di Kisaran Diamankan


Tiga pelaku saat diamankan di Polres Asahan. (f:ist/mistar)
Asahan, MISTAR.ID
Tiga orang remaja yang menganiaya atlet tarung derajat berusia 17 tahun, Muhammad Aldi Sitorus Pane, Senin 1 April 2027 lalu, diamankan Polres Asahan. Seorang di antaranya merupakan anak di bawah umur.
“Ya sudah diamankan dan sekarang masih diperiksa. Ditangani Satreskrim,” kata Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi kepada wartawan, Senin (7/4/2025).
Adapun ketiganya yakni berinisial MFFM, 18 tahun, RK, 18 tahun, dan ASN, 16 tahun. Mereka diketahui anggota geng motor di Kisaran bernama ‘Mafia Bangladesh’.
Afdhal mengatakan, ketiganya diamankan dari rumah orang tua mereka di lokasi yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil penyelidikan dan bukti rekaman CCTV di beberapa tempat, mereka ini melakukan penganiayaan di tiga lokasi yang berbeda. Polisi juga diamankan sepeda motor pelaku.
“Para pelaku telah kami amankan beserta barang bukti. Mereka melakukan tindakan kekerasan bersama di tempat umum yang menyebabkan korban mengalami luka serius,” ujar Afdhal.
Saat ini, polisi belum merincikan lebih detail terkait kasus penganiayaan terhadap Aldi tersebut dan masih melakukan pengembangan guna mencari kemungkinan pelaku lain.
Terpisah, Ketua Cabang Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Asahan, Nilawaty mengapresiasi Polres Asahan yang menindaklanjuti dan mengamankan para pelaku penganiayaan tersebut. Ia berharap kasus ini bisa menjadi para pelajaran bagi remaja di Asahan yang masih terlibat dalam kelompok geng motor.
“Kami apresiasi Polres Asahan terhadap kasus ini. Semoga ke depannya memberikan pelajaran dan tidak lagi akan terulang,” ujarnya.
Disebutkan Nila, jika Aldi adalah seorang atlet berprestasi dan membawa pulang medali emas saat kejuaraan daerah 2024. Saat penganiayaan tersebut, kepalanya mengalami luka robek dan mendapat delapan jahitan.
"Dia termasuk atlet kami yang diproyeksi untuk ikut kejuaraan nasional mewakili Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tahun ini. Dengan kondisi saat ini tentu saja akan mengganggu persiapan,” ujarnya. (perdana/hm17)