Monday, May 26, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Kuliah di Harvard, Putri Kerajaan Belgia Terdampak Kebijakan Trump

journalist-avatar-top
Minggu, 25 Mei 2025 20.56
kuliah_di_harvard_putri_kerajaan_belgia_terdampak_kebijakan_trump

Putri Belgia, Putri Elisabeth. (f: AP/mistar)

news_banner

Brussel, MISTAR.ID

Kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mencabut izin Universitas Harvard untuk menerima mahasiswa internasional berdampak luas. Salah satu yang terdampak adalah Putri Elisabeth, pewaris pertama takhta Kerajaan Belgia.

Menurut pernyataan resmi dari Istana Kerajaan Belgia, Putri Elisabeth belum dapat kembali melanjutkan studi di Universitas Harvard akibat larangan tersebut. Pihak kerajaan menyatakan masih menunggu kepastian lebih lanjut dari otoritas terkait di Amerika Serikat.

"Kami sedang menyelidiki situasi ini untuk mengetahui sejauh mana dampaknya terhadap sang putri. Masih terlalu dini untuk menyimpulkan," ujar Kepala Komunikasi Istana, Xavier Baert, dilansir dari Associated Press, Minggu (25/5/2025).

Putri Elisabeth, 23 tahun, diketahui telah menyelesaikan tahun pertamanya dalam program Magister Kebijakan Publik di Harvard. Saat ini, ia sedang berada di Belgia untuk menghabiskan musim panas, sembari menanti kejelasan nasib studinya ke depan.

Sebelumnya, Putri Elisabeth telah meraih gelar sarjana dalam bidang sejarah dan politik dari Lincoln College, Oxford, Inggris. Ia merupakan anak sulung dari pasangan Raja Philippe dan Ratu Mathilde, serta calon penerus takhta Belgia.

Kebijakan larangan ini diumumkan Trump, Kamis (22/5/2025). Akibatnya, ribuan mahasiswa internasional di Harvard terpaksa mencari kampus alternatif atau meninggalkan Amerika Serikat.

Universitas Harvard sendiri telah menggugat kebijakan tersebut ke pengadilan federal di Boston. Dalam gugatan itu, Harvard menyatakan bahwa keputusan pemerintah AS melanggar Amandemen Pertama dan akan memberikan "dampak langsung serta menghancurkan" terhadap lebih dari 7.000 mahasiswa internasional yang terdaftar, termasuk para pemegang visa.

Hingga kini, Harvard menjadi rumah bagi sekitar 6.800 mahasiswa asing, yang mencakup lebih dari seperempat dari total populasi mahasiswanya. Mereka berasal dari lebih dari 100 negara di seluruh dunia, sebagian besar menempuh pendidikan pascasarjana. (detik/hm24)

REPORTER: