12.9 C
New York
Monday, October 21, 2024

Soal Tawuran Geng Motor di Desa Mulyorejo, 20 Orang jadi Tersangka

Deli Serdang, MISTAR.ID

Polisi menetapkan 20 tersangka dari 21 orang anggota geng motor yang diduga ikut melakukan tawuran di Jalan Orde Baru, Desa Mulyorejo, Sabtu (19/10/24) sore.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menyampaikan 20 tersangka berasal dari tiga kelompok geng motor yang berbeda.

“Kita melakukan penangkapan terhadap tiga kelompok yaitu kelompok Simple Life (SL), kelompok Pemuda Misteri Diski (PMD) dan kelompok Wak Drong (WD). Dan dari peristiwa tawuran tersebut kita amankan 20 orang, 3 orang dewasa dan 17 orang tergolong anak,” ujarnya saat menggelar konferensi pers di Polsek Sunggal, Senin (21/10/24).

Meski 17 orang tersangka masih tergolong anak, Gidion mengatakan pihaknya tetap memprosesnya sesuai dengan hukum yang berlaku.

Baca juga:Remaja 17 Tahun Tewas Diserang Geng Motor di Medan

“Prosesnya hukumnya sama dengan tersangka dewasa. Meskipun sama, kita tetap mengedepankan undang-undang perlindungan anak, sistem peradilan anak, tapi saya pastikan kita lakukan dengan sangat maksimal,” jelasnya.

Adapun 20 orang tersangka masing-masing berinisial CAGH (16), YBS (18), MA (19), SFN (17), MAT (16), JR (16), KBFM (17), MD (17), MZB (16).

Kemudian, NA (17), MF alias Birong (17), MHAH (16), WA (15), YE (16), DSG (17), DTB (16), RBS (17), APT (17), AP (15), dan DF (18).

“Terhadap pelaku dewasa ada 1 orang DPO yang merupakan pelaku utama yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” pungkasnya.

Sebelumnya tawuran kelompok geng motor pecah di Jalan Orde Baru, Desa Mulyorejo, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, Sabtu (19/10/24) sore kemarin. Tawuran ini merenggut 1 korban jiwa.

Baca juga:Kesaksian Perekam Video Tawuran Antar Geng Motor: Dibacok Hingga Tak Bergerak

Korban adalah seorang remaja bernama Sion Ferdinand Manurung (16) meninggal dalam kondisi mengenaskan setelah terkena sabetan senjata tajam di sekujur tubuhnya. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat namun nyawanya tak tertolong.

Agus H Manurung, ayah korban meminta petugas mengusut tuntas perihal kematian anaknya.

“Saya cari ke rumah sakit, diberitahu kawannya kalau anak saya di Rumah Sakit Full Bethesda,” katanya kepada saat di rumah duka, Minggu (20/10/24).

Baca juga:Patroli Pemberantasan Geng Motor di Tebing Tinggi Jaring 2 Septor

Ayah korban menyampaikan sesampainya di rumah sakit, dia mendapati kondisi anaknya yang sudah tidak bernyawa.

“Kondisinya di rumah sakit sudah meninggal dunia,” ungkapnya.

Menurut Agus, sebelum meninggal dunia, korban pamitan keluar jalan-jalan dengan temannya. “Dia hanya pamit keluar untuk jalan-jalan sama kawan-kawannya,” katanya.

Namun, tak lama pamit, Agus mendapati kabar duka kalau anaknya dilarikan ke rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia.(putra/hm17)

Related Articles

Latest Articles