Pematangsiantar, MISTAR.ID
Seorang bocah laki-laki bernisial H, yang berumur 5 tahun di Kota Pematangsiantar mengalami luka pada paha sebelah kirinya setelah terkena peluru senapan angin yang nyasar. Akibatnya, korban harus dioperasi di rumah sakit, Sabtu (11/6/22).
Informasi yang dihimpun, sebelum terkena peluru nyasar, H diketahui sedang memetik sayur daun ubi bersama neneknya A Sinaga (61) di ladang ubi yang berlokasi di Blok IX, Gang Amalia, Kelurahan Bah Sorma, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar, Rabu (8/6/22) sore.
“Tiba-tiba korban terkena peluru nyasar, si anak menangis dan dibawa neneknya ke bidan,” kata Kapolsek Siantar Martoba AKP Manaek Ritonga, Sabtu (11/6/22).
Baca Juga:116 Butir Peluru Aktif Ditemukan di Rumah Purnawirawan TNI
Setelah dari bidan, korban dirujuk ke Rumah Sakit Harapan untuk dilakukan rontgen, yang kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Vita Insani. Usai dari RS Vita Insani, H kembali dirujuk ke Rumah Sakit Bina Kasih Medan.
Karena RS Bina Kasih tidak menerima pasien BPJS, H kemudian dibawa kembali ke RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar.
Lanjut Manaek, di RSUD Djasamen Saragih kemudian dilakukan operasi untuk mengeluarkan peluru pada paha sebelah kiri. Operasi mengeluarkan peluru itu dilakukan oleh dokter di rumah sakit berplat merah tersebut pada Jumat (10/6/22) malam.
Baca Juga:Dikira Babi Hutan, Pemburu Tembak Seorang Nenek di Asahan
“Kondisi korban pada saat ini sudah membaik, peluru nyasar yang mengenai paha korban sudah dikeluarkan. Informasi hari Senin esok, korban sudah keluar dari rumah sakit, tadi baru dicek ke rumah sakit,” ujarnya kembali.
Kini peluru senapan angin yang dikeluarkan dari paha kiri korban lewat operasi tersebut sudah diamankan Satreskrim Polres Pematangsiantar. Bahkan setelah kejadian itu, nenek korban A Sinaga telah membuat laporan ke Polres Pematangsiantar.
“Laporannya di Polres, sudah ditangani Satreskrim. Kita mengimbau kepada masyarakat pemilik senapan angin agar berhati-hati lagi menggunakan senapan angin agar tidak mengenai orang,” imbaunya. (hamzah/hm14)
