Tuesday, May 20, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Ojol Tagih BPJS di Depan Gubernur Sumut, Aplikator Minta Waktu

journalist-avatar-top
Selasa, 20 Mei 2025 17.23
ojol_tagih_bpjs_di_depan_gubernur_sumut_aplikator_minta_waktu

Perwakilan Aplikator Grab Guruh G Ismaela saat menjawab tuntutan massa. (f: iqbal/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Demonstrasi yang dilakukan pengemudi ojek online (ojol) di Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Selasa (20/5/2025), menuntut jaminan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

Meski perwakilan aplikator ojol menyatakan telah memenuhi jaminan tersebut melalui asuransi, massa membantah telah menerima jaminan tersebut.

Koordinator aksi, Agam Zubir mengatakan skema asuransi yang berlaku saat ini tidak sepenuhnya menanggung biaya pengobatan jika pengemudi ojek online mengalami kecelakaan kerja.

"Selama ini kecelakaan tidak ditanggung. Kalau tidak viral, tak dicover asuransi. Itu ku lihat langsung," ucap Agam di depan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution.

Menanggapi ini, perwakilan Grab dan Gojek meminta waktu untuk menyampaikan masalah tersebut ke pimpinan mereka.

"Terkait aspirasi BPJS tadi, kami jadikan ini ruang diskusi karena saya tidak bisa mengambil keputusan saat ini. Saya kira, masalahnya bisa didiskusikan," ujar Perwakilan Grab, Guruh G Ismaela.

Senada dengan Guruh, Operasional Manajer Gojek Medan Van Dedo Pasaribu juga mengatakan menampung aspirasi dari seluruh ojol.

"Aspirasi kawan-kawan akan kita tampung, kami selalu terbuka. Kami dari gojek selalu terbuka terhadap teman-teman driver. Terkait tuntutan ini sebenarnya kami selalu mengikuti regulasi dari pemerintah khususnya tarif dan potongan," ucapnya.

Agam dan massa memaklumi perwakilan aplikator bukan pengambil keputusan.

"Mereka ini kan perwakilan, mereka juga punya atasan. Tapi paling tidak Pak Gubernur sudah mendengar langsung apa jawaban kedua aplikator," kata Agam. (iqbal/hm20)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN