17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

Kronologi Remaja Dianiaya 3 Pria Mengaku Polisi di Jalan TB Simatupang

Medan, MISTAR.ID

Remaja berinisial AK (17) diduga menjadi korban pencurian dengan kekerasan di Jalan TB Simatupang oleh tiga orang yang mengaku sebagai anggota kepolisian.

AK saat ditemui Mistar.id, Senin (26/2/24) sore menjelaskan, kejadian bermula saat dirinya diikuti mobil ketika melintas di Jalan TB Simatupang pada malam hari.

“Kejadiannya hari Jumat lalu jam 10 malam, saya berkendara dari rumah saya di Desa Payageli menuju ke TB Simatupang. Saat di jalan dekat RS Sundari, saya sudah menyadari kayak diikuti,” katanya.

“Terus saya dipepet oleh mobil, saya jatuh, mereka keluar dari mobil tiga orang, ciri-cirinya yang satu pakai baju kaos polo hitam yang bawa mobil, baru satu lagi kemeja putih pakai tas selempang, satu lagi belum turun,” ungkapnya.

Baca juga: Remaja di Medan Diancam Oleh OTK yang Ngaku Anggota Polsek Sunggal

Lalu AK mengatakan ketiga pria tersebut menuduh dirinya sebagai pemakai narkotika. AK pun langsung membantah tuduhan tersebut.

Menurut AK, ketiga pria itu kemudian mendekatinya. “Kamu baru beli narkoba? Kamu pakai narkoba ya, mabuk ya?, kata mereka,” tutur AK mengulangi ucapan para pria yang mencegatnya.

“Yang ngomong yang baju hitam. Saya bilang, ‘Tidak ada bang’,” lanjut AK.

“Saya bilang, ‘Tidak ada!’. Suara saya keras saat itu. Itulah mungkin mereka tidak terima, langsung main fisik mereka. Mereka bilang, ‘Ini aparat! Ini anggota! Kau siapa?’,” tambahnya.

AK juga mengakui dirinya sempat mengalami kekerasan dari ketiga pelaku tersebut.

“Saya dipiting, saya dijambak, kepala saya di lutut mereka. Mereka bilang lagi, ‘Mau ditembak kaki kau?’. Hp saya dirampas, mereka sempat minta pola HP, saya tidak kasih. Mereka juga minta nomor HP orang tua saya,” ujarnya.

AK juga mengatakan, salah seorang pelaku sempat mengaku anggota kepolisian dengan pangkat AKP.

“Iya salah satu dari mereka bilang dia AKP Irpan dari Polsek Sunggal. Saya sempat mau dibawa ke Polsek, saya tidak mau, karena warga juga di situ mencegat saya supaya tidak dibawa ke Polsek,” ujarnya.

Baca juga: Murid SD Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Dekat Sekolah

“Saya langsung pulang ke rumah selesai kejadian. Saya pinjam HP nenek untuk nelpon ayah saya, rupanya mereka sudah telpon ayah saya dan minta uang tebusan Rp60 juta untuk tebus saya di Polsek. Saya bilang ke ayah saya kalau saya tidak dibawa ke Polsek,” pungkasnya.

Atas kejadian itu, AK membuat laporan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Sunggal dengan nomor LP STTLP/B/319/II/2024/SPKT/Polsek Sunggal/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara pertanggal 24 Februari 2024.

Hingga saat ini, Kapolsek Sunggal, Kompol Chandra Yudha Pranata belum memberikan respon terkait hal itu saat ingin dikonfirmasi. (Iqbal/hm22)

Related Articles

Latest Articles