9.9 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Kasus Siswi SD Diperkosa Kepsek, Ibu Korban Dominan Jawab Keterangan Penyidik

Medan, MISTAR.ID

Penyidik Ditreskrimum Polda Sumut masih terus mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi, dalam laporan dugaan pemerkosaan siswi SD di Medan.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menyebutkan, selain mengambil keterangan saksi ahli, penyidik juga telah meminta keterangan dari korban yang berusia 10 tahun itu.

“18 orang saksi dari pihak korban, sekolah, kemudian melakukan pemeriksaan forensik, prarekontruksi, juga ada saksi ahli dari psikologi, visum et repertum, perlindungan anak dan dinas sosial,” ucapnya, Rabu (14/9/22).

Menurut Hadi, hal ini dilakukan guna mencari kesesuaian fakta yang didapat.
“Semua itu dilakukan oleh penyidik untuk mencari kesesuaian antara fakta hukum dan fakta lapangan dan keterangan yang telah diberikan oleh saksi lainnya,” terang dia.

Baca Juga:Diduga Diperkosa Kepsek, Siswi SD Ini Juga Diperkosa Ayah Kandung

Namun, sambung Kabid, saat pemeriksaan terhadap korban, penyidik kesulitan. Pasalnya, saat korban dimintai keterangan, yang menjawab itu dominan si ibu.

“Ketika si anak diperiksa, ibunya ini dominan untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan penyidik, padahal kita ingin menggali keterangan dari anaknya,” ujarnya.

Masih menurut Hadi, penyidik tidak berhenti sampai di sini untuk memintai keterangan terhadap saksi lain.

“Tapi itu tentu bagian dari proses yang harus dilakukan oleh penyidik untuk menemukan kesesuain fakta,” katanya.

Baca Juga:Kasus Pemerkosaan Siswi SD di Medan, Ibu Korban Dilaporkan Balik ke Poldasu

Hadi pun menyebutkan, saat ini Polda Sumatera Utara tengah menindaklanjuti pengaduan masyarakat (Dumas) terhadap ibu korban.

“Ada pengaduan masyarakat kepada si ibu. Tentu kita akan proses tindaklanjuti pengaduan masyarakat. Penyidik sudah mengundang kedua pihak. Tapi si ibu tidak ada di rumah sesuai alamat yang diberikan pada pemeriksaan awal,” ujarnya.

Sebelumnya, Hadi juga mengatakan, proses penyelidikan terhadap dugaan pemerkosan korban terus bergulir.

Baca Juga:Guru Bejat Cabuli 45 Siswi SMP di Batang, Polisi: Ada Kelainan Seksual

Hasil visum terhadap korban juga telah keluar, yakni terdapat dugaan luka di bagian kemaluan korban.

“Ada dugaan selaput darah yang robek,” ujar Hadi, Jumat (9/9/22) lalu.

Namun, Hadi belum menjelaskan apakah luka tersebut karena pemerkosaan ayahnya atau dugaan pemerkosaan kepala sekolah, hingga tukang sapu.

Kasus ini bermula, dari video viral seorang ibu asal Kota Medan curhat kepada pengacara kondang Hotman Paris, tentang kondisi anaknya.

Baca Juga:Orang Tua Murid SD Korban Pencabulan Kepsek Tak Mau Menunjukkan Keberadaan Anaknya

Wanita inisial I itu mengaku anak perempuannya, yang duduk di kelas 5 SD diduga diperkosa secara bergilir oleh tukang sapu hingga Kepsek.

Kepada Hotman, I mengatakan, awalnya anaknya dibius tukang sapu sekolah.

“Anak saya dibawa ke gudang, awalnya dikasih serbuk putih sama tukang sapu. Lalu diminumkan, setelah habis, mulutnya di lakban, kakinya diikat, setelah itu digendong dibawa ke gudang,” ujar I.(saut/hm10)

Related Articles

Latest Articles