18.6 C
New York
Monday, April 29, 2024

Gara-gara Getah Pinus, Ortu Ketua Ormas PKN Gunung Meriah Dikeroyok

Deli Serdang, MISTAR.ID

Dalam keadaan babak belur di beberapa bagian tubuhnya, Rasmahita Br Sipayung (43), warga Desa Marjandi Tongah, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Deli Serdang mendatangi Mapolresta Deli Serdang, Kamis (27/10/22) siang

Dia tidak sendirian. Ibu kandung Ketua Ormas PAC Pemuda Karya Nasional (PKN) Kecamatan Gunung Meriah, Tomi Satriandi Sinulingga itu ditemani suaminya Kornelius Jenda Malem Sinulingga (50) serta anak keduanya Surya Aditama Sinulingga (19).

Kepada petugas SPKT Polresta yang menerima pengaduannya, ibu dari 5 anak itu mengaku dipukul dan dikeroyok oleh PKS yang merupakan Sekretaris Kelompok Tani Makmur Desa Marjandi Tongah dan istrinya D Br G di warung Tongat Sipayung di desa tersebut, Kamis (27/10/22) sekira pukul 11.00 WIB.

Baca Juga:Terlibat Kasus Penganiayaan, Ketua Salah Satu Ormas di Medan Ditangkap

Disebutkan Rasmahita, selain pasangan PKS dan istrinya D Br G, korban juga dihajar warga lainnya MP. Akibatnya, Rasmahita mengalami sejumlah luka memar di beberapa bagian tubuh dan harus dirawat di RSUD Amri Tambunan Lubuk Pakam usai dirinya membuat pengaduan.

Disebutkan Rasmahita, sebelum kejadian, anak sulungnya Tomi Satriadi Sinulingga Ketua Ormas PAC  PKN Kecamatan Gunung Meriah nyaris dihajar dan dibacok di warung tersebut.

Ketika itu Tomi menanyakan perihal kenapa saudaranya Bagus Sipayung dikeroyok hingga babak belur. Bukan jawaban yang didapat dari PKS, melainkan dirinya malah nyaris dihajar dan dikelewang di warung tersebut. Tomi pun memilih kabur ke rumahnya. Namun ia sempat dikejar MP menggunakan kelewang.

Baca Juga:Palak Pedagang di Jalan Rakyat, Ketua Ormas Diciduk Polisi

Kabar ini kemudian dilapor oleh anak perempuan Rasmahita, Tresia Beru Sinulingga kepada ibunya yang sedang di ladang. Tresia menuturkan bahwa Tomi hampir dihajar dan dikelewang oleh para pelaku. Mendengar hal itu, Rasmahita bergegas pulang dari ladang dan menuju warung Tongat Sipayung.

Naas bagi korban. Di warung tersebut ia dihajar dan dikeroyok oleh PKS dan istri D Br G dan sejumlah warga lainnya.

“Baju aku ditarik sampek koyak oleh PKS usai menanyakan kenapa anak aku mau dikeroyok. Sedang istrinya menarik aku hingga terjatuh. Begitu jatuh, aku pun dipijaknya,” aku Rasmahita sambil menangis di hadapan petugas karena menahan sakit di tubuhnya yang mengalami luka memar.

Baca Juga:Dikeroyok Sejumlah Pria, Petugas Kebersihan SPBU Pilih Maafkan Pelaku

Ditambahkan Rasmahita, wajahnya sempat ditutup pakai kain (tudung) yang dipakainya sehingga dirinya tidak mengenali siapa saja yang memukulinya.

“Wajah aku ditutup pakai tudung (kain penutup kepala) ini. Jadi enggak aku lihat siapa saja yang mukuli aku sampai kayak gini,” jelas Rasmahita, putri mantan Kades Marjandi Tongah di RSUD Amri Tambunan usai divisum.

Pengaduan korban tertuang dalam Surat Tanda Terima Laporan Polisi Nomor STTLP/B/601/X/2022/SPKT/Polresta Deli Serdang/Polda Sumut tertanggal 27 Oktober 2022 ditandatangani oleh Kepala SPKT II Ipda Ferry LM.

Baca Juga:Diduga Dipicu Rebutan Cewek di Warung Tuak di Batu Bara, 1 Pengunjung Tewas Dikeroyok

Ditambahkan Rasmahida, aksi pengeroyokan terhadap dirinya disaksikan oleh Sekdes Marjandi Tongah, Jaya Saragih di tempat itu.

“Kalau kasus pengeroyokan ini enggak ditanggapi, lebih baik aku bunuh diri saja,” ungkap Rasmahida.

Informasi diperoleh menyebutkan, aksi pemukulan diduga terkait maraknya aksi penderesan getah pinus dari kawasan hutan lindung desa tersebut yang dilakukan oleh oknum tertentu yang melibatkan sejumlah warga desa. Sehingga mengundang kemarahan warga lainnya dan berujung pengeroyokan tersebut.

Baca Juga:Sering Mengancam, Solihin Babak Belur Dikeroyok Abang dan Adik Kandung

Kapolresta Deli Serdang Kombes Irsan Sinuhaji berjanji akan menindaklanjuti kasus pengeroyokan tersebut.

“Akan kita tindak lanjuti kasusnya,” jelas Kapolresta ketika dikonfirmasi wartawan via WhatsApp. (sembiring/hm14)

Related Articles

Latest Articles