17.9 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Dua Tenaga Kerja Lokal Korban Longsor, PLTA Simarboru Pilih Bungkam

Tapsel. MISTAR ID

Diduga pihak perusahaan PLTA Simarboru (Sipirok, Marancar dan Batang Toru), sengaja menutupi kejadian kecelakaan terhadap 2 tenaga kerja lokal yang tertimpa hingga mengalami luka serius, pada Minggu (21/8/22) menjelang subuh, pasalnya pihak berwajib Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut), tidak mendapatkan laporan dari pihak perusahaan PLTA Simarboru.

Padahal dihari yang sama satu pekerja asing (WNA) bernama Wang Jian (52) TKA China, diketahui tewas di terowongan satu PLTA Simarboru, Tapanuli Selatan pada Minggu Pagi, sementara dilokasi lain tepatnya diterowongan 6 ada dua tenaga kerja juga yang mengalami hal serupa.

Sementara ini informasi yang diketahui, kedua warga tersebut terpaksa dirujuk ke Kota Medan, karena mengalami luka serius, setelah jatuh dari ketinggian di dalam terowongan diduga karena karena longsor.

Baca juga:Proyek PLTA Batangtoru Kembali Makan Korban, 1 Orang TKA Tewas

Kedua tenaga kerja Ahmad Somed (49) Warga Dusun Mombang Boru, Desa Gunung Binanga, Kecamatan Marancar dan Elpiadi Napitupulu Warga Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, terungkap ke publik, setelah ada keterangan dari Andesmar Siregar pada pihak media.

Namun pihak Kepolisian Resort Tapsel yang dihubungi media melalui WA Kapolres Tapsel AKBP Iman Zamroni SIK MH, tidak mengetahui adanya korban lainnya.

“Belum mendapatkan laporan dari pihak perusahaan PLTA, kendati demikian, kita akan menanyakan kembali jumlah korban dalam kejadian tersebut, kepada pihak perusahaan PLTA Simarboru”, ucapnya melalui WA.

Sementara itu Anak Korban Ahmad Somed yakni Harandika (25), yang ditemui media dikediamannya dusun Mombang Boru, diketahuinya kejadian tersebut sekitar pukul 03.00 WIB.

Baca juga:Penyebab Tewasnya Tenaga Kerja Asing di PLTA Batang Toru, Ini Kata Kapolres Tapsel

“Kejadian setelah dihubungi perusahaan bahwa ayah saya jatuh sekiar pukul 05.00 WIB di terowongan enam daerah Marancar Godang” Ucap Harandika anak kedua dari korban.

“Saya liat ayah saya dan satu korban lagi yang berada didalam mobil perusahaan lalu saya ikut bawanya kedukun patah hingga metta medika untuk dirawat” Katanya.

Hingga sampai saat ini, pihak perusahaan PLTA Simarboru, masih enggan memberikan keterangan terkait insiden tersebut. (asrul/hm06).

Related Articles

Latest Articles