Deli Serdang, MISTAR.ID
Ratusan warga Desa Emplasmen Kualanamu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara geruduk rumah Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) Mulyadi, Jumat (15/4/22) malam sekira pukul 22.30 WIB.
Pasalnya, warga mendapati bahwa calon Kepala Desa Incumben Koko Kurniawan sedang berada di rumah Ketua P2KD. Warga menduga Ketua P2KD setempat berpihak kepada calon kepala desa incumben. Apalagi C6 atau surat undangan banyak yang belum mendapat.
“Kalau malam ini tidak kelar, kami tidak akan pulang. Bahkan, banyak warga yang tidak mendapat DPT. Karena itu kami meminta agar Ketua P2KD dicopot,” teriak warga.
Baca Juga:Polrestabes Medan Kerahkan 1.303 Personil Amankan Pilkades Deli Serdang
Malam itu juga, Ketua BPD Siswoyo di hadapan ratusan warga mengatakan akan melakukan rapat besok (hari ini, red) untuk melakukan tindakan terhadap ketua BPD.
Mendapat penjelasan itu, ratusan warga tidak terima. Bahkan tetap berteriak meminta malam itu juga mencopot Ketua BPD. Apalagi C6 atau surat undangan belum ditandatangani pihak P3SD (Panitia Pemungutan Suara Desa). “Kami minta malam ini juga Ketua P2KD dicopot. Jangan lagi menunggu besok,” kata salah seorang warga, Suyatno alis Udian yang disambut teriakan warga ‘Betul’
Dijelaskan Udin, marahnya warga karena rumah tanda gambar Koko Kurniawan pernah terpasang di depan rumah Ketua P2K. Bahkan rumah Ketua P2K dijadikan posko pemenangan.
Suyatno alias Udin menyebutkan, selama ini warga sudah berulang kali melihat keduanya jalan bareng dan tetap kumpul bersama Ketua P2KD. Puncaknya, malam itu, dimana Koko Kurniawan malah kumpul bersama di rumah Siswoyo.
Baca Juga:Kampanye Pilkades di Deli Serdang Mulai 11-13 April
Camat Beringin Wahyu Rismiana yang tiba di lokasi langsung menanyakan permasalahan warga. Termasuk menghadirkan Ketua P2KD Mulyadi di hadapan warga untuk melakukan klarifikasi. Lalu camat menanyakan kepada Ketua P2KD kenapa banyak warga yang belum mendapat DPT.
“Masalah ini akan kita sampaikan ke Pemkab Deli Serdang. Besok (hari ini, red) seluruh P2KD dan seluruh calon kades saya minta hadir di kantor camat. Karena waktu pemilihan sudah mepet yakni 18 April, kami akan koordinasi dengan Pemkab Deli Serdang untuk menentukan sanksi terhadap Ketua P2KD. Kita tidak tinggal diam dalam masalah ini,” tegas Wahyu yang ketika itu didampingi Kanit Bimas Polsek Beringin Iptu Sutarjo, Kanit Intel Ipda Mulyadi dan Babinsa. Setelah mendapat penjelasan dari camat, warga membubarkan diri dengan tertib pukul 00.45 WIB.(rinaldi/hm12)
