Trump Pastikan Tarif 25 Persen untuk Kanada dan Meksiko Berlaku Hari Ini


Presiden AS Donald Trump saat konferensi pers di Gedung Putih di Washington, DC, AS. (f: bloomberg/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan bahwa tarif impor sebesar 25% terhadap Kanada dan Meksiko akan mulai berlaku pada Selasa (4/3/2025) waktu AS. Pernyataan ini langsung mengguncang pasar keuangan dan memicu kekhawatiran tentang dampak ekonomi yang luas di kawasan Amerika Utara.
“Mereka tidak punya pilihan selain menerima tarif ini. Jika ingin menghindarinya, mereka harus membangun pabrik mobil dan industri lainnya di AS,” ujar Trump dari Gedung Putih, seperti dikutip Reuters.
Trump menegaskan bahwa tidak ada ruang untuk kesepakatan yang dapat mencegah kebijakan ini, termasuk usulan pembatasan perdagangan fentanyl ke AS.
Selain itu, Trump juga mengumumkan bahwa tarif balasan akan mulai diberlakukan pada 2 April terhadap negara-negara yang mengenakan bea masuk terhadap produk AS. Dampak kebijakan ini langsung terasa di bursa saham AS. Indeks Dow Jones turun 1,58%, S&P 500 merosot 1,78%, sementara Nasdaq Composite anjlok 2,47%.
Para ekonom dan pemimpin bisnis memperingatkan bahwa kebijakan ini akan menjadi pukulan berat bagi ekonomi Amerika Utara yang sangat terintegrasi. Total impor AS dari Kanada dan Meksiko mencapai lebih dari US$900 miliar per tahun, dan tarif baru ini berisiko menghambat rantai pasokan utama di kawasan tersebut.
Tarif akan mulai berlaku pada pukul 12:01 waktu AS. Kanada dan Meksiko akan dikenakan tarif sebesar 25%, sementara sektor energi Kanada akan dikenakan tarif sebesar 10%. Pemerintah Meksiko belum memberikan tanggapan resmi terkait kebijakan ini. Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, menegaskan bahwa negaranya siap merespons kebijakan tersebut.
"Ada tingkat ketidakpastian dan kekacauan yang datang dari Gedung Putih, dan kami akan menghadapinya," ujarnya kepada wartawan.
Sementara itu, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyatakan bahwa meskipun ada kemajuan dalam pengamanan perbatasan, Kanada dan Meksiko masih harus berbuat lebih banyak untuk menekan aliran fentanyl ke AS guna mengurangi angka kematian akibat opioid.
Trump juga dijadwalkan untuk mengumumkan kenaikan tarif impor dari China pada Selasa, dari 10% menjadi 20%, kecuali jika Beijing menghentikan penyelundupan fentanyl ke AS. Kenaikan tarif ini akan berdampak pada perdagangan senilai US$439 miliar per tahun. (bc/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Residivis Pencurian di Medan Ditembak Polisi Saat Coba Kabur