4.3 C
New York
Saturday, January 11, 2025

Tembus 3,85 Juta Ton, Impor Beras Indonesia Melonjak pada 2024

Jakarta, MISTAR.ID

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat lonjakan impor beras Indonesia. Sepanjang periode Januari-November 2024, total impor beras mencapai 3,85 juta ton, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 2,53 juta ton.

“Sepanjang Januari-November 2024, Indonesia telah mengimpor 3,85 juta ton beras,” kata Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers pada Senin kemarin.

Secara nilai, impor beras pada Januari-November 2024 tercatat sebesar US$ 2,36 miliar, yang meningkat 62,03% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Jika dirinci lebih lanjut, impor beras pada Januari-November 2023 bernilai US$ 1,45 miliar, sedangkan pada 2022 pada periode yang sama nilainya hanya US$ 0,15 miliar,” ungkapnya.

Dari total impor beras tersebut, sebanyak 3,39 juta ton atau 88,20% merupakan beras setengah giling atau beras yang telah digiling seluruhnya. “Selain itu, terdapat impor beras lainnya seperti beras basmati dan beras pecah, meskipun dengan volume yang sangat kecil,” ujarnya.

Baca Juga : Bulog Menargetkan Tidak Impor Beras pada Tahun 2025

Impor beras utama Indonesia berasal dari Thailand, dengan volume 1,19 juta ton atau sekitar 30,97%. Sumber impor lainnya termasuk Vietnam, Myanmar, Pakistan, dan India.

Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, menargetkan untuk menghentikan impor sejumlah komoditas pada 2025, termasuk beras untuk konsumsi, jagung untuk pakan ternak, serta gula dan garam konsumsi.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), memperkirakan stok beras pada 2025 akan mencapai lebih dari 32 juta ton, sedangkan kebutuhan konsumsi beras diperkirakan sebesar 31 juta ton.

Dengan kondisi tersebut, jika tidak ada bencana alam atau halangan lainnya, pemerintah optimis tidak perlu mengimpor beras.

“Pada 2025, stok beras akan mencapai lebih dari 32 juta ton, sementara kebutuhan konsumsi sekitar 31 juta ton. Jadi, jika tidak ada kejadian luar biasa atau bencana alam, insyaallah kita tidak akan impor beras untuk konsumsi,” jelas Zulhas.(cnn/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles