17.2 C
New York
Sunday, September 29, 2024

Survei BI Memperkirakan Peningkatan Penjualan Eceran pada Mei

Jakarta, MISTAR.ID

Penjualan eceran meningkat positif pada Mei 2023, menurut Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI), yang tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) sebesar 234,2, atau tumbuh sebesar 0,02 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu, Erwin Haryono, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, menyatakan bahwa kinerja penjualan eceran tersebut didorong oleh peningkatan penjualan kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta subkelompok sandang yang diperkirakan akan terus meningkat.

Akibatnya, penjualan eceran diperkirakan berada pada fase kontraksi sebesar 3,6 persen secara bulanan pada bulan Mei 2023 (bulan ke bulan/mtm).

Seiring dengan normalisasi konsumsi masyarakat setelah Ramadhan dan Idul Fitri, semua kelompok, terutama subkelompok sandang, makanan, minuman, dan tembakau, serta peralatan informasi dan komunikasi, mengalami penurunan kinerja penjualan.

Baca juga : Gula Pasir di Ritel Modern Kosong, Stok di Pasar Tradisional Kota Siantar Banyak

Meskipun demikian, ia mencatat IPR tercatat sebesar 242,9, naik 1,5% (yoy). Beberapa kelompok, terutama kelompok rekreasi dan budaya, serta subkelompok sandang, menunjukkan hasil penjualan yang positif.

Penjualan eceran tercatat tumbuh sebesar 12,8% per bulan (mtm). Mayoritas kelompok mengalami peningkatan, dengan peningkatan tertinggi dalam subkelompok sandang, peralatan informasi dan komunikasi, makanan, minuman, dan tembakau. Permintaan dalam negeri meningkat sebagai akibat dari strategi potongan harga ritel, kelancaran distribusi, dan Ramadhan dan Idul Fitri.

Meskipun demikian, ia mencatat IPR tercatat sebesar 242,9, naik 1,5% (yoy). Beberapa kelompok, terutama kelompok rekreasi dan budaya, serta subkelompok sandang, menunjukkan hasil penjualan yang positif.

Penjualan eceran tercatat tumbuh sebesar 12,8% per bulan (mtm). Mayoritas kelompok mengalami peningkatan, dengan peningkatan tertinggi dalam subkelompok sandang, peralatan informasi dan komunikasi, makanan, minuman, dan tembakau. Permintaan dalam negeri meningkat sebagai akibat dari strategi potongan harga ritel, kelancaran distribusi, dan Ramadhan dan Idul Fitri. (Antara/hm19)

Related Articles

Latest Articles