13.9 C
New York
Wednesday, April 17, 2024

Rupiah Dekati 15.900 per US Dolar, IHSG Juga Terseret Melemah

Medan, MISTAR.ID

Kinerja mata uang Rupiah yang melemah belakangan ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi pelaku pasar. Rupiah yang mendekati 15.900 per US Dolar telah membebani kinerja index harga saham gabungan (IHSG).

Pelemahan rupiah juga sangat berkorelasi dengan membaiknya kinerja USD Index yang dalam 5 bulan terakhir berada di atas level 104.

“Pada bulan Februari USD Index sebenarnya sempat berada di atas 104, namun pelemahan Rupiah tidak seburuk saat ini. Mata uang rupiah pada perdagangan pagi hari ini melemah di kisaran level 15.875 per US Dolar. Pelemahan Ruiah juga diikuti dengan pelemahan IHSG yang ditransaksikan di bawah level 7.300. IHSG pada sesi perdagangan pagi ini ditransaksikan dikisaran 7.280,” ujar Analis Keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, Kamis (28/3/24).

Baca Juga : Mata Uang Rupiah Melemah, IHSG Berpotensi Terkoreksi

Dosen UISU tersebut mengamati, kinerja sejumlah bursa di Asia pada dasarnya terpantau bergerak variatif dengan kecenderungan mendatar. Pada hari ini, minimnya sentimen ekonomi pada dasarnya tidak akan memberikan pengaruh besar terhadap kinerja pasar keuangan di Tanah Air.

“Satu-satunya agenda ekonomi penting yang perlu dicermati adalah rilis data pertumbuhan ekonomi AS malam nanti. Meski demikian data tersebut baru akan memberikan dampak pada perdagangan besok,” bebernya.

Baca Juga : Rupiah Melemah di Posisi Rp15.558 per Dolar AS

Sementara itu, harga emas dalam Rupiah berpeluang mengalami kenaikan, seiring dengan pelemahan mata uang Rupiah dan harga emas yang juga dalam tren naik.

“Harga emas sejauh ini bertahan di kisaran $2.192 per ons troy, atau sekitar Rp1,122 juta per gramnya. Harga emas masih dinaungi kabar baik yang memungkinkan emas naik di atas $2.200 per ons troy dalam waktu dekat,” pungkasnya. (anita/hm24)

Related Articles

Latest Articles