Medan, MISTAR.ID
Hari ini akan menjadi penentu pergerakan pasar keuangan dalam jangka pendek. Data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) akan menjadi data yang dinanti pelaku pasar. Sejauh ini bursa di Asia banyak yang diperdagangkan di zona hijau.
Analis Keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin menuturkan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ditransaksikan menguat pada sesi perdagangan pagi ini di level 7.147.
“Setelah sempat mengalami tekanan yang signifikan pada perdagangan kemarin. Untuk kinerja mata uang Rupiah pada perdagangan pagi ini juga ditransaksikan menguat di kisaran level 16.085 per US Dolar. Sejumlah indikator imbal hasil US Treasury menunjukan pelemahan, meskipun The FED pada akhirnya memberikan sinyal penundaaan pemangkasan bunga acuan. Potensi kinerja mata uang Rupiah menguat lebih jauh masih mungkin terjadi,” kata Gunawan, Jumat (3/5/2024).
Baca juga:Kinerja Beda Arah, Rupiah Lanjut Melemah dan IHSG Menguat
Kenaikan bunga acuan BI sebelumnya serta memburuknya imbal hasil US Treasury, ditambah USD Index yang cenderung mengalami penurunan. Memberikan kesempatan bagi Rupiah untuk menguat di akhir pekan ini. Sementara data ketenagakerjaan AS sekalipun nantinya membaik dan berpeluang memberikan tekanan, namun pasar keuangan baru akan meresponnya nanti pada awal pekan depan.
Akhir pekan ini, IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 7.100 hingga 7.150, sementara mata uang Rupiah diproyeksikan akan mampu di bawah 16.100 per US Dolar.
