15.6 C
New York
Sunday, May 19, 2024

Pusat Perbelanjaan Dipadati Pengunjung, Namun Pedagang Mengeluhkan Turunnya Penjualan

Medan, MISTAR.ID

Dari pantauan di sejumlah pasar termasuk pusat perbelanjaan modern dan tradisional pada Minggu (16/4/23), terjadi kenaikan aktivitas pengunjung yang bahkan mampu memenuhi total daya tampung pengunjung tempat.

Minggu ini memang menjadi minggu terakhir Ramadhan, sehingga dimanfaatkan oleh banyak warga Medan untuk berbelanja memenuhi kebutuhan menjelang Idulfitri 1443 Hijriah untuk berbelanja kebutuhan sandang.

“Hanya saja, hasil survei menunjukkan sebaliknya. Meskipun terjadi peningkatan jumlah pengunjung, pedagang justru tidak lantas mendapatkan limpahan penjualan. Hampir semua pedagang menyatakan penjualan untuk kebutuhan pakaian baru, perlengkapan rumah tangga seperti seprei dan kain gorden, serta kebutuhan lain seperti perlengkapan sholat, menyatakan penjualan mereka masih lebih rendah dibandingkan waktu yang sama tahun sebelumnya,” kata Pengamat Ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, Minggu (16/4/23).

Baca Juga:Menyambut Paskah, Penjualan Bunga di Siantar Meningkat 80 Persen

Sementara itu, sejumlah pedagang makan dan minum (kuliner) menyatakan kalau pada Minggu ini, kapasitas pengunjung mencapai 100% dari tempat duduk yang tersedia. Sehingga momen seperti sekarang ini juga pernah terjadi seperti menjelang lebaran tahun sebelumnya.

Akan tetapi jika ditarik data penjualan selama Ramadhan tahun ini, pedagang kuliner tetap mengeluhkan penjualan yang lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu.

“Di sejumlah pasar juga masih ditemukan ada pedagang pakaian (sandang) yang menutup lapak usahanya lebih dini, dan masih ada sejumlah toko yang tutup,” ungkapnya.

Menurutnya, sejumlah pedagang mengutarakan bahwa meskipun pada hari ini banyak yang berkunjung, tetapi akumulsi belanja masih dibawah ekspektasi pedagang. Dan belanja untuk pakaian diproyeksikan titik puncaknya ada di hari minggu ini.

“Banyak pedagang kebutuhan sekunder yang tidak menaruh harapan besar penjualan akan mampu lebih besar (dari hari ini), di sisa akhir menuju Lebaran yang tinggal sekitar 4 atau 5 hari lagi. Sejauh ini pedagang menyatakan penjualan kebutuhan sandang di tahun ini bisa 50% lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” bebernya.

Baca Juga:Penjualan Pernak Pernik Ramadhan di Medan Naik 40%

Sementara itu, sejumlah pasar tradisional yang menjual kebutuhan pangan menyatakan, belanja kemungkinan akan mencapai puncaknya pada hari Kamis (20/4/23) mendatang.

Dari pantauan di pasar tradisional harga sejumlah kebutuhan pangan masih dijual dengan harga yang murah. Bahkan untuk sejumlah komoditas pangan seperti cabai merah dijual Rp20 ribu per kg, cabai rawit ada yang dijual Rp15 ribu per kg, bawang merah sekitar Rp20 hngga Rp28 ribu per kg, daging ayam ada dikisaran Rp25 hingga Rp29 ribu per kg, dan sejumlah kebutuhan lainnya stabil.

“Saya berkesimpulan bahwa belanja masyarakat menjelang Idulfitri belum akan mampu mendorong inflasi lebih dari 0,2% di bulan April. Meskipun masih ada sekitar 2 pekan tersisa hingga tutup bulan April. Namun saya tidak yakin harga pada saat Idulfitri atau masa libur panjang akan naik tajam. Ditengah pasokan yang melimpah dan ditambah dengan libur yang cukup panjang, harga kebutuhan masyarakat justru bisa digiring ke angka yang lebih rendah,” ungkapnya.

Baca Juga:Polisi Kasih Solusi, Penjualan Pakaian Bekas di Pasar TPO Tanjungbalai Diperbolehkan

Gunawan menambahkan, akan ada lonjakan harga yang biasa terjadi di saat hari H Lebaran. Namun itu hanya fluktuasi sesaat. Bahkan harga bisa ditekan kebawah saat H-3 hingga H-1 Lebaran, khususnya untuk beberapa komoditas pangan hortikultura.
“Sejauh ini saya berkesimpulan, melemahnya belanja masyarakat di tahun ini, menggambarkan melemahnya daya beli masyarakat,” tutupnya. (Anita/hm01)

 

Related Articles

Latest Articles