23 C
New York
Sunday, July 21, 2024

Politik Tanah Air Picu Pasar Keuangan Bergerak Liar

Medan, MISTAR.ID

Dinamika politik di tanah air meningkat setelah semua calon siap untuk maju pada pemilihan presiden 2024 mendatang. Dinamika politik tersebut lebih cenderung membuat pergerakan pasar keuangan bergerak volatile.

Pendaftaran dua pasangan capres-cawapres beberapa hari yang lalu tidak  memberikan pengaruh pada kinerja pasar keuangan. Justru pasar keuangan diperdagangkan di teritori negatif sesaat pendaftaran ke KPU dilakukan.

Minggu ini satu capres-cawapres juga akan mendaftarkan diri ke KPU di pekan ini. Namun pelaku pasar akan lebih fokus kepada rilis data inflasi inti di AS serta perkembangan perang di Timur Tengah yang meluas belakangan ini.

Baca juga:Akhir Pekan, Tekanan di Pasar Keuangan Berlanjut

“Sehingga dalam sepekan ke depan, pasar keuangan berpeluang bergerak liar seiring dengan memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah yang kian memperkeruh ketidakpastian ekonomi global,” kata Analis Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, Senin (23/10/23).

Amatannya, pada perdagangan awal pekan ini, sejumlah bursa di Asia mengalami tekanan meskipun dalam penurunan angka yang relatif terbatas. Beberapa indikator keuangan maupun harga komoditas menunjukan pelemahan, yang berarti bisa saja menguntungkan bagi kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) maupun mata uang Rupiah.

“IHSG pada perdagangan hari ini berpeluang bergerak dalam rentang 6.820 hingga 6.870. IHSG berpeluang bergerak volatile dengan saham pergerakan yang banyak dimotori oleh saham-saham sektor keuangan. Pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, IHSG dibuka melemah tipis di level 6.838. IHSG berpeluang ditransaksikan dalam dua zona, baik negatif dan positif,” jabarnya.

Baca juga:Pekan Ini Pasar Keuangan Kembali Dibayangi Sentimen Negatif

Di sisi lain, pada kinerja mata uang Rupiah  berpeluang mengalami penguatan pada hari ini. US Treasury 10 tahun sedikit melemah yang seharusnya bisa menekan kinerja US Dollar. Hanya saja, pelemahan US Dollar juga berpeluang hanya sesaat, terlebih realisasi data inflasi inti maupun data pertumbuhan ekonomi AS yang bisa kian menekan Rupiah.

Rilis data pertumbuhan ekonomi AS secara kuartalan yang lebih baik dari ekspektasi justru kian mendorong ekspektasi kenaikan bunga acuan. Termasuk juga jika data inflasi inti AS yang jika nantinya mengalami kenaikan.

“Tentunya ini kian menekan mata uang Rupiah. Rupiah pada hari ini berpeluang bergerak dalam rentang 15.830 hingga 15.900. Sementara pada sesi pembukaan pagi ini, Rupiah sedikit menguat di level 15.853 per US Dolar,” sebutnya.

Sementara itu, kinerja harga emas pada perdagangan pagi ditransaksikan melemah di level $1.970 per US Dolar. Harga emas mengalami koreksi secara teknikal setelah mendekati level $2.000 per ons troy sebelumnya.

Saat perang meluas harga emas berpeluang untuk melanjutkan penguatan. Pada hari ini harga emas diproyeksikan akan diperdagangkan dalam rentang $1.950 hingga $1.980 per ons troy nya. (anita/hm17)

Related Articles

Latest Articles