17.6 C
New York
Tuesday, September 24, 2024

Harga Ikan Bertahan Mahal, Ayam Fluktuatif di Medan

Medan, MISTAR.ID

Dari pantauan mistar.id di pasar tradisional Simpang Limun, Kecamatan Medan Amplas, harga ikan laut masih bertahan mahal, sedangkan harga daging ayam dalam kondisi fluktuatif (turun-naik), Senin (10/6/24).

Sebut saja harga ikan dencis yang masih bertahan di harga Rp26.000 per kilogram (kg). Stagnannya harga ikan ini diakui salah seorang pedagang ikan di pasar tersebut, Suratmi. Ia mengatakan harga ikan dencis tak kunjung turun mulai awal tahun 2024.

“Ikan dencis tak kunjung turun. Biasanya Rp20.000 per kg. Padahal banyak peminat kalau ikan dencis ini, tapi ya begitulah harganya naik,” ungkapnya saat ditanyai mistar.id

Di tempat yang sama, Suratmi juga mengatakan harga ikan tegang ekor masih terbilang normal.

Baca juga: Harga Ikan dan Ayam Melambung di Medan, Pembeli Jadi Sepi

“Yang masih normal cuma ikan tegang ekor Rp16.000 per kg. cumi juga sudah mulai turun dari yang biasanya Rp45.000 jadi Rp35.000 per kg,” katanya.

Dengan adanya kenaikan ikan yang mahal ini, Suratmi mengaku terkadang tak berjualan sampai harga ikan sedikit membaik.

“Kalau lagi mahal gini kadang kami tutup karena ikan ini kan tak bertahan lama dan pembeli juga berkurang,” keluhnya.

Sedangkan untuk harga daging ayam sudah mengalami penurunan. Salah seorang pedagang ayam potong, Imam mengatakan harga ayam minggu lalu dijual seharga Rp30.000 per kg.

Penjualan Ayam di Pasar Simpang Limun Medan
Penjualan ayam di Pasar Simpang Limun Medan. (f: dinda/mistar)

“Kalau sekarang sudah turun jadi Rp26.000 per kg (tanpa bulu). Sedangkan masih ada bulu harganya Rp24.000 per kg,” katanya.

Selanjutnya Imam juga menjelaskan harga daging ayam sempat mahal karena harga bahan pakan ternak alami kenaikan.

“Alhasil para peternak memberhentikan produksi ayam. Jumlah ayam minim dan dijual mahal,” jelasnya saat ditanyai mistar.id.

Baca juga: Pasca Idul Adha, Harga Ayam Masih Mahal

Namun, saat ini Imam mengatakan jika pasokan ayam di peternak telah melebihi kapasitas.

“Kami ambil setiap hari dan sedang banyak di kandang peternak. Sehingga harganya murah karena peternak juga takut kalau ditahan ayamnya tidak laku lagi karena sudah tua,” tukasnya. (dinda/hm20)

Related Articles

Latest Articles