8 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Ekonomi Global Melambat, Sektor Jasa Keuangan Sumut Kokoh

Medan, MISTAR.ID

Pertumbuhan ekonomi global berpotensi alami perlambatan di tahun ini. Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) justru menilai stabilitas sektor jasa keuangan di Sumut terjaga.

Hal ini didukung oleh permodalan yang kuat, likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga mampu menghadapi

Dari keterangan tertulis yang diterima mistar.id pada, Kamis (1/2/24), Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Kantor OJK Provinsi Sumatera Utara, Wan Nuzul Fachri menyampaikan bahwa secara umum sentimen di pasar keuangan global cenderung positif pada Desember 2023.

“Sentimen positif didukung oleh ekspektasi penurunan suku bunga Fed Funds Rate (FFR). Juga narasi soft landing di Amerika Serikat (AS). Sehingga aliran dana masuk lagi ke Emerging Markets (EM). Dampaknya termasuk ke pasar keuangan Indonesia, khususnya Sumut,” jelas Nuzul.

Baca juga: Demi Nasabah, 7 Perusahaan Asuransi Diawasi Khusus OJK

Perlu diketahui, mitra dagang utama Sumut, yaitu AS, China, dan India. Tiga negara tersebut merupakan tujuan ekspor terbesar Sumut dan terpantau bervariasi.

“Ekspektasi penurunan suku bunga FFR dan narasi soft landing di AS cenderung mendorong kembalinya aliran dana masuk ke Emerging Markets (EM) dan penguatan pasar keuangan global, termasuk pasar keuangan Indonesia, khususnya Sumatera Utara,” jelasnya

Sementara itu, Wan Nuzul mengatakan kondisi ekonomi India yang cukup kuat menjaga permintaan domestiknya untuk minyak sawit mentah (CPO) Sumut tetap tinggi. Sedangkan di China, masih mengalami perlambatan di tengah sektor properti yang masih tersendat.

“Pada triwulan III 2023, perekonomian Sumut tetap solid. Didukung kuatnya permintaan domestik. Meski lebih lambat dibandingkan triwulan sebelumnya, pertumbuhan ekonomi masih terbilang tetap kuat di tengah melemahnya harga komoditas dunia yang berdampak pada penurunan ekspor,” bebernya.

Related Articles

Latest Articles