Dolar Melemah, Emas Melonjak
dolar melemah emas melonjak
Chicago, MISTAR.ID
Emas kembali menguat untuk hari kedua berturut-turut pada akhir perdagangan, Rabu (30/9/20) pagi, dipicu oleh berlanjutnya pelemahan dolar dan meningkatnya harapan atas stimulus fiskal tambahan untuk ekonomi Amerika, menjelang debat pertama calon presiden AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, melonjak 20,9 dolar AS atau 1,11 persen menjadi ditutup pada 1.903,20 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Senin (28/9/20), emas berjangka terangkat 16 dolar AS atau 0,86 persen menjadi 1.882,30 dolar AS per ounce.
Emas berjangka turun 10,6 dolar AS atau 0,56 persen menjadi 1.866,30 dolar AS pada, Jumat (25/9/20), setelah menguat 8,5 dolar AS atau 0,45 persen menjadi 1.876,90 dolar AS pada, Kamis (24/9/20), dan anjlok 39,2 dolar AS atau 2,05 persen menjadi 1.868,40 dolar AS pada, Rabu lalu (23/9/20).
Baca Juga:Update Harga Emas, Minggu 27 September 2020: Antam Stabil di Rp1.058.000 per Gram
“Ketika kami melihat prospek stimulus yang lebih baik, kami memahami ada kecenderungan melemahnya mata uang domestik, dalam hal ini dolar melemah dan mendukung emas dan perak,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
Pada saat ini, Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin dan Ketua DPR Nancy Pelosi “perlahan-lahan menyetujui rencana stimulus kedua, tak pelak lagi ini merupakan lingkungan yang mendukung,” tambahnya.
Pelosi mengatakan pada, Selasa (29/9/20) bahwa dia berharap memiliki kesepakatan bantuan virus corona dengan Gedung Putih minggu ini, setelah berbicara dengan Mnuchin.
Baca Juga:Turun Lagi, Harga Emas Antam Lebih Murah Rp 2.000 Per Gram
Ini terjadi setelah Pelosi pada, Senin (28/9/20) mengatakan, anggota parlemen Demokrat mengumumkan rancangan undang-undang bantuan virus corona senilai 2,2 triliun dolar AS.
Emas, dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan depresiasi mata uang, telah melonjak sekitar 25 persen sepanjang tahun ini, didukung oleh stimulus moneter dari bank-bank sentral utama dan pemerintah.
Membantu mendukung emas, dolar turun 0,4 persen terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya ketika pasar menunggu debat presiden pertama antara Presiden Donald Trump dan saingan Demokrat, Joe Biden pada pukul 09.00 malam waktu setempat.
Baca Juga:Harga Emas Tembus US$ 2.000
“Gelombang mungkin bergeser sedikit kembali ke emas,” kata James Steel, kepala analis logam mulia di HSBC dalam sebuah catatan.
“Karena fokus pasar bergeser lebih tegas ke pemilihan AS dan ketidakpastian yang dibawa oleh siklus pemilihan, sepertinya emas dan perak telah mendapat penangguhan hukuman dari likuidasi besar-besaran minggu lalu.”
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 84,1 sen atau 3,56 persen menjadi ditutup pada 24,445 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 6,3 dolar AS atau 0,71 persen menjadi menetap pada 897,7 dolar AS per ounce.(ant/hm10)
PREVIOUS ARTICLE
Awas! 10 Negara Ini Kasus Positif Covid-19 Terparah di Dunia