24.4 C
New York
Saturday, August 3, 2024

Bursa Saham Melemah Berdampak Terhadap AS

Washington, MISTAR.ID

Bursa saham melemah menunjukkan saham-saham AS dijual secara besar-besaran untuk sesi kedua berturut-turut. Nasdaq Composite menyebutkan bahwa pihaknya berada di wilayah koreksi setelah laporan pekerjaan yang lemah memicu kekhawatiran akan datangnya resesi.

Laporan ketenagakerjaan yang lemah menambah kecemasan setelah data minggu ini menunjukkan kelemahan di sektor manufaktur AS, dan hasil yang mengecewakan dari pembuat semikonduktor Intel, yang berdampak buruk pada sahamnya.

Departemen Tenaga Kerja AS menyebut pengupahan di sektor di luar pertanian (nonfarm payrolls) menunjukkan penambahan sekitar 114.000 pekerjaan pada bulan lalu.

Baca juga : Bursa Saham Asia Pasifik Menurun Setelah Joe Biden Mundur Pilpres AS

“Angka ini jauh di bawah perkiraan rata-rata para ekonom yang disurvei oleh Reuters sebesar 175.000, juga jauh dari angka 200.000 yang diyakini para ekonom diperlukan untuk mengimbangi pertumbuhan populasi. Tingkat pengangguran melonjak hingga 4,3 persen, mendekati level tertinggi dalam tiga tahun,” ujarnya yang dikutip Sabtu (3/8/24).

Data itu menambah kekhawatiran bahwa perekonomian melambat lebih cepat dari perkiraan dan Federal Reserve telah melakukan kesalahan dengan mempertahankan suku bunga tetap stabil pada pertemuan kebijakannya yang berakhir pada Rabu.

Ekspektasi penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) pada pertemuan Fed bulan September melonjak menjadi 69,5 persen dari 22 persen pada sesi sebelumnya, menurut FedWatch Tool CME.

Related Articles

Latest Articles