Pedagang Pasar Laguboti Keluhkan Penjual yang Menjamur di Tepi Jalan


Bangunan ruko pedagang yang tidak dimanfaatkan pedagang di Kecamatan Laguboti. (f:nimrot/mistar)
Toba, MISTAR.ID
Keberadaan pedagang kaki lima di tepi jalan saat pasar tumpah (onan) setiap Senin dikeluhkan pedagang resmi di kios Pasar Laguboti, Toba. Mereka merasa dirugikan karena pembeli enggan masuk ke dalam pasar.
Pedagang bermohon kepada Dinas Koperindag Toba agar menertibkan pedagang yang menjamur di tepi jalan negara (Jalan Lintas Sumatera) khususnya di saat digelarnya onan, karena berpengaruh tidak lakunya dagangan mereka yang berada di dalam.
Dagangan tidak laku sementara pedagang yang menempati yang disediakan Dinas Koperindag selalu rutin membayar retribusi sementara pedagang yang berdagang di tepi jalan berdagang hanya saat onan.
"Apa salahnya pedagang di tepi jalan negara yang mengganggu arus lalu lintas diarahkan ke dalam. Sudah ada kios yang tidak dimanfaatkan," ujar pedagang yang tidak ingin disebutkan.
Menanggapi keluhan tersebut, Kadis Koperindag Toba Salomo Simanjuntak mengatakan, sudah sering dilakukan penggusuran pedagang yang berjualan di trotoar dan tepi jalan dengan menurunkan Satpol PP.
"Kendalanya pemilik rumah yang digunakan pedagang merasa keberatan dilakukan penggusuran saat dilakukan penertiban," ujar Salomo, Selasa (20/5/2025).
Menurut Salomo, mereka lagi menyusun tim untuk turun menertibkan bersama Satpol PP dan Dinas Perhubungan Toba didampingi kecamatan dan kelurahan agar pedagang yang berada di dalam tidak dirugikan.
"Namun untuk tahap pertama akan dilakukan sosialisasi, apabila kedepannya tidak juga didengar akan dilakukan tindakan tegas," katanya.
Salomo memastikan akan memaksimalkan bangunan ruko yang telah dibangun oleh dinasnya yang selama ini dikosongkan untuk melancarkan arus lalu lintas dan tidak merugikan pedagang yang berada di dalam. (nimrot/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Pemkab Taput Luncurkan Empat Program Inovasi Pendidikan