Sibolga MISTAR
Cuaca yang tak menentu dan ekstrem menyebabkan nelayan tidak berangkat untuk mencari ikan. Hal ini memicu harga ikan melambung di Pusat Pasar Ikan, Jalan Ahmad Dahlan, Kelurahan Aek Manis, Kota Sibolga pada Jumat (30/8/24).
Informasi dihimpun dari sejumlah pedagang menyebutkan, bahwa hampir seluruh harga jenis ikan melambung. Seperti jenis ikan ogak atau dencis, yang kini mencapai Rp 41 ribu per kilogram. Ikan timpik (sejenis tongkol) Rp 32 ribu per kilogram. Bahkan ikan jenis cumi-cumi harganya mencapai Rp 50 ribu per kilogram. Kemudian, udang dari Rp 75 ribu per kilogram menjadi Rp 75 ribu.
“Penyebab harga ikan ini melambung karena banyak kapal penangkap ikan tak melaut yang disebabkan cuaca ekstrim,” kata Boru Tanjung yang diamini beberapa rekan sesama pedagang.
“Kalaupun ada kapal yang berangkat menangkap ikan, hasilnya tak banyak,”sambung para pedagang itu.
Baca juga: Harga Ikan di Lubuk Pakam Masih Stabil
Terpisah, Jamal salah-seorang nakhoda (tekong) kapal pukat cincin mengatakan, para nelayan memilih untuk tidak pergi mencari ikan di tengah cuaca ekstrim untuk menghindari masalah yang tidak diinginkan.
“Kalau cuaca ekstrim seperti ini, kami terpaksa menunda berangkat melaut. Seperti kita ketahui ada kapal yang ditimpa musibah karena badai dan angin kencang di tengah laut. Bisa saja di darat ini cuaca nampak aman, tetapi di tengah laut, cuaca buruk,” kata Jamal.
Informasi lainnya diperoleh, jika harga ikan mahal di Sibolga, bisa saja karena para pedagang ikan dari Aceh, Batubara dan Tanjung Balai atau Belawan tidak datang.
“Tapi beberapa hari ini tak ada nampak masuk. Hal ini juga yang membuat harga ikan di Sibolga melambung,” kata para pedagang ikan itu. (poltak tarihoran/hm17)