Samosir, MISTAR.ID
Minyak goreng curah bersubsidi kembali dibagikan di Kabupaten Samosir. Distribusi ini sudah dilakukan sejak awal Mei 2022 dan masih akan terus berlanjut hingga batas yang ditentukan pemerintah pusat.
Hal ini disampaikan Muda Oktavianus Nainggolan dari UD Golan saat menyalurkan minyak goreng di Desa Rianiate, Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di Onan Toguan, Senin (30/5/22).
Sebagai agen penyalur minyak curah bersubsidi yang melayani di Kabupaten Samosir. Oktavianus menerangkan bahwa kegiatan ini sudah berlangsung dari awal Mei hingga nanti batas yang ditentukan oleh pemerintah pusat.
Baca juga:Â Pemerintah Salurkan BLT Minyak Goreng Untuk 4.000 KK di Samosir
“Kami Sudah melayani setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Samosir. Dan untuk desa Rianiate, ini kali kedua karena ada permintaan kepala desa,” ujarnya.
Pantauan di lapangan, minyak goreng curah bersubsidi ini dibandrol dengan harga Rp14.000/liter dan Rp15.500/Kg. Warga Desa Rianiate tampak begitu antusias dan berbondong-bondong untuk mendapatkan minyak goreng yang relatif murah ini.
Lebih lanjut UD Golan mengatakan, bahwa minyak goreng curah bersubsidi ini dibatasi 10 liter per KK, sedangkan untuk usaha mikro dan usaha kecil, tidak dibatasi. Total 2.000 liter minyak curah yang mereka bawa, diperkirakan 1.200 liter hingga 1.500 liter sudah tersalur ke warga Desa Rianiate. Dan selanjutnya, mereka akan melayani Desa Parmonangan karena ada permintaan dari kepala desa.
“Dan masalah teknis penyaluran minyak goreng curah ini sudah berkomunikasi dengan Koperindag Samosir dan tidak ada kendala ditemukan di lapangan,” terang Muda Oktavianus Nainggolan.
Baca juga:Â Minyak Goreng Langka di Taput, Polisi Bakal Gelar Razia
Sejauh ini respon masyarakat sangat bagus terkait dengan diadakannya pengadaan minyak goreng bersubsidi ini. Karena dibanding dengan harga minyak goreng diwarung lumayan jauh perbedaan harganya.
Saat media ini mencoba mengkonfirmasi beberapa warga yang antre minyak goreng mengatakan, bahwa mereka sangat senang dan sangat terbantu dengan dibagikannya minyak goreng curah tersebut.
Mereka rata-rata berkomentar bahwa biarpun harga minyak goreng sudah turun dari harga minyak goreng sewaktu masih langka, tetapi harga minyak goreng di warung dan harga minyak curah terpaut jauh harganya. (sawangin/hm09)
