Tuesday, April 8, 2025
home_banner_first
DELISERDANG-SERGAI

Jalan Setia Makmur Sunggal Rusak Parah, Omzet Sejumlah Pedagang Turun Drastis

journalist-avatar-top
Senin, 7 April 2025 17.54
jalan_setia_makmur_sunggal_rusak_parah_omzet_sejumlah_pedagang_turun_drastis

Kondisi Jalan Setia Makmur, Dusun 2, Desa Sunggal Kanan, Deli Serdang yang rusak parah.(f: amita/mistar)

news_banner

Deli Serdang, MISTAR.ID

Jalan Setia Makmur, Dusun 2, Desa Sunggal Kanan, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang yang saat ini rusak parah mengakibatkan menurunnya omzet pedagang. Hasil pantauan Mistar, jalan yang rusak itu kini digenangi air akibat luapan irigasi yang tersumbat hingga menutupi badan jalan.

Salah seorang pedagang kosmetik di kawasan tersebut, Siti, 24 tahun, mengatakan omzetnya berkurang drastis jika dibandingkan sebelum jalan mengalami kerusakan.

"Sebelumnya sehari bisa dapat Rp500.000 hingga Rp1.000.000. Setelah jalanan rusak, omzet hanya Rp200.000 hingga Rp300.000 per hari," katanya, Senin (7/4/2025).

Menurutnya, pembeli memilih untuk tidak datang karena jalanan yang rusak parah dan digenangi oleh air. "Pada jam sibuk seperti pagi dan sore, banyak pengendara yang jatuh karena jalanan yang rusak ini. Maka dari itu, orang-orang mempertimbangkan lagi untuk datang membeli," ucapnya.

Siti menyampaikan, sehari bisa 30 pengendara yang terjatuh, puncaknya saat Lebaran lalu. "Lebaran biasanya orang-orang bersilaturahmi, yang tidak tahu jalan pasti lewat sini. Habis semua jatuh karena jalanan rusak yang tertutup air, baju putih mereka jadi coklat," ujarnya.

Siti menyayangkan pejabat desa yang tidak kunjung membenarkan jalan yang rusak itu, meski sudah banyak korban berjatuhan.

"Banyak korban yang jatuh, tapi pejabat desa tidak turun untuk membenarkan jalanan yang rusak ini. Katanya dana turun Juli nanti, tapi kita lihat lah nanti seperti apa," tuturnya.

Sementara itu, seorang penjahit baju dan pengusaha bumbu, Sorma Saragih, 60 tahun, mengatakan warga sempat menimbun jalanan dengan pasir dan batu (sirtu) dengan uang pribadi.

"Kami timbun sirtu menggunakan dana pribadi, satu mobil Rp1.600.000. Itu juga tidak bertahan lama, pejabat desa tidak ada memberi bantuan sedikit pun," katanya.

Ia juga menyampaikan, hanya sedikit warga membeli bumbu setelah jalanan menjadi rusak parah dan tergenang air. "Pasca jalan rusak, baru hari ini buka lagi jualan bumbunya. Itu juga sedikit yang beli, omzet menurun 50 persen karena jalanan yang rusak ini," ucapnya.

Sorma yang memiliki beberapa tempat sewaan, juga mengkhawatirkan pendapatannya berkurang akibat dari jalanan yang rusak.

"Yang menyewa sudah ada beberapa yang keluar sejak jalanan rusak. Kalau terus begini, dari mana bisa menghidupi diri sendiri kalau jualan bumbu tidak laku, usaha jahit juga tidak jalan," ujarnya.

Sorma berharap pejabat desa dapat segera memperbaiki jalanan untuk kesejahteraan masyarakat.

"Dibantu dulu warga-warga ini, saya sampai tidak bisa tidur memikirkan jalanan yang rusak ini. Takut-takut air masuk ke rumah, kalau bisa Presiden Prabowo Subianto pun ke sini untuk melihat situasi jalan," tuturnya. (amita/hm24)

REPORTER: