Saturday, May 24, 2025
home_banner_first
SUMUT

Warga Labura Diduga Rambah Hutan Lindung di Napagonting

journalist-avatar-top
Jumat, 23 Mei 2025 16.11
warga_labura_diduga_rambah_hutan_lindung_di_napagonting

Pertemuan masyarakat terkait perambahan hutan lindung di Desa Napajoring. (f:ist/mistar)

news_banner

Toba, MISTAR.ID

Perambahan hutan lindung yang berlokasi di Napagonting, Desa Napajoring, Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba diduga dilakukan warga Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).

Perambahan ini menggunakan alat berat ekskavator, aktivitas tersebut diperkirakan sudah berlangsung selama satu bulan. Hal ini dibenarkan Kepala Desa Napajoring, Saut Tua Siagian pada wartawan, Jumat (23/5/2025).

"Benar ada perambahan hutan di Napagonting Desa Napajoring, Kecamatan Nassau dengan bukti di lapangan adanya alat berat jenis ekskavator warna biru muda. Kami juga melihat di lokasi sudah ada berdiri pondok di kawasan hutan," kata Saut Tua.

Masyarakat Napajoring melalui kepala desa menduga kuat pengusaha pemilik alat berat tersebut merupakan warga kabupaten tetangga.

"Dugaan kita pemilik alat berat atau pengusahanya berasal dari Kabupaten Labura, karena memang saat kita meninjau langsung ke lokasi tidak ada orang dan alat berat tidak beroperasi," ujar Saut.

Saut juga menyampaikan, tindakan dari pemerintahan desa sendiri sudah memberitahukan aktivitas tersebut ke Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Polres, dan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) IV Balige Kabupaten Toba.

Saut berharap agar oknum-oknum perambah hutan yang menggunakan ekskavator yang berada di lokasi agar ditangkap dan diproses secara hukum.

Terpisah, Kepala Seksi Perlindungan Dan Pembinaan Masyarakat UPT KPH Wilayah IV Balige, Jose Pasaribu juga membenarkan hal itu.

"Aktivitas perambahan hutan tersebut sesuai dengan informasi yang kita dapatkan sudah beroperasi selama satu bulan, dan aktivitas berada persis di lokasi kawasan hutan lindung," ucap Jose.

Saat ini, sambung Jose, pihaknya masih melakukan proses lidik. Karena saat turun ke lokasi tidak ditemukan operator alat berat.

"Tindak lanjutnya akan dilakukan hari Senin (26/5/2025). Kita akan ke lapangan untuk mengamankan ekskavator," tuturnya. (nimrot/hm25)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN