Wednesday, March 12, 2025
home_banner_first
ASAHAN

Semangka Banjir Pembeli saat Ramadan di Asahan, Penjual Ketiban Berkah

journalist-avatar-top
Selasa, 11 Maret 2025 20.19
semangka_banjir_pembeli_saat_ramadan_di_asahan_penjual_ketiban_berkah

Pedagang semangka di Asahan mengaku ketiban berkah saat Ramadan disamping hasil panen yang melimpah. (f:perdana/mistar)

news_banner

Asahan, MISTAR.ID

Bulan Ramadan selalu membawa berkah bagi para pedagang buah, terutama penjual semangka.

Di berbagai pasar tradisional dan pusat perbelanjaan, permintaan terhadap buah yang isinya rerata berwarna merah menyegarkan itu meningkat drastis.

Banyak masyarakat memburu semangka sebagai pilihan utama untuk berbuka puasa karena kesegarannya yang mampu menghilangkan dahaga setelah seharian berpuasa.

Salah satu pedagang buah di Pasar Kisaran, Rahmat (45), mengatakan bahwa penjualan semangka meningkat hampir dua kali lipat sejak memasuki bulan Ramadan.

"Biasanya saya hanya bisa menjual sekitar 30 hingga 40 buah semangka per hari, tetapi selama Ramadan ini bisa sampai 80 buah atau lebih. Banyak yang mencari semangka karena cocok untuk buka puasa," ujar Rahmat di lapaknya di Jalan Budi Utomo Kisaran, pada Selasa, (11/3/2025).

Selain di pasar tradisional, pedagang kaki lima dan toko buah modern juga merasakan lonjakan permintaan. Harga semangka pun mengalami sedikit kenaikan, namun tetap dalam batas wajar.

Jika sebelumnya semangka dijual dengan harga Rp6.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp8.000 hingga Rp9.000 per kilogram. Meski begitu, kenaikan harga ini tidak menyurutkan minat pembeli.

Menurut salah satu pembeli, Siti Aisyah (30), semangka menjadi buah wajib di rumahnya selama Ramadan karena selain menyegarkan, buah ini juga memiliki banyak manfaat kesehatan.

"Setiap hari saya beli semangka untuk berbuka. Anak-anak juga suka karena kandungan airnya tinggi dan rasanya manis. Selain itu, harganya masih lebih terjangkau dibandingkan buah lainnya," kata Siti.

Kandungan air dalam semangka yang mencapai 92 persen menjadi alasan utama mengapa buah ini begitu diminati saat Ramadan.

Selain itu, semangka juga kaya akan vitamin A, C, dan antioksidan yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh selama menjalankan ibadah puasa.

Tidak hanya di pasar lokal, sentra produksi semangka di berbagai daerah juga mengalami peningkatan permintaan.

Para petani di Kabupaten Asahan, di Kecamatan Rawang Panca Arga salah satu daerah penghasil semangka di Sumatera Utara, mengaku panen kali ini sangat menguntungkan.

Salah satu petani semangka, Arifin (50), menyebut hasil panennya laris manis terjual ke berbagai daerah. Mereka sengaja mengatur waktu tanam beberapa bulan agar bisa dipanen saat Ramadan dan hasilnya melimpah.

"Alhamdulillah, tahun ini panen semangka cukup melimpah. Permintaan dari pasar juga tinggi, sehingga harga jualnya cukup baik. Kami berharap harga tetap stabil hingga akhir Ramadan," ungkap Arifin.

Peningkatan permintaan ini juga menjadi berkah bagi para distributor dan pengangkut buah. Armada pengiriman dari sentra produksi ke kota-kota besar semakin sibuk mengantarkan semangka ke berbagai pasar.

Dengan stok yang masih mencukupi, para pedagang optimis bahwa suplai semangka selama Ramadan dapat terpenuhi tanpa kendala berarti.

Fenomena meningkatnya penjualan semangka ini bukan hal baru. Setiap Ramadan, masyarakat cenderung mencari buah yang bisa menghidrasi tubuh dengan cepat setelah seharian menahan lapar dan haus.

Selain semangka, beberapa buah lain seperti melon dan jeruk juga mengalami kenaikan permintaan, namun semangka tetap menjadi primadona karena harganya yang lebih terjangkau dan ukurannya yang besar. (perdana/hm27)

REPORTER:

RELATED ARTICLES