Wednesday, April 16, 2025
home_banner_first
ASAHAN

Perangkat Desa dari Asahan Bimtek di Hotel Berbintang, Rp5 Juta per Peserta

journalist-avatar-top
Senin, 14 April 2025 15.54
perangkat_desa_dari_asahan_bimtek_di_hotel_berbintang_rp5_juta_per_peserta

Ilustrasi, Bimtek. (f:pusdiklatpemendagri/mistar)

news_banner

Asahan, MISTAR.ID

Ratusan perangkat desa dari Kabupaten Asahan menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar oleh lembaga pelatihan di salah satu hotel berbintang di Kota Medan.

Dalam surat undangan pelatihan yang dilihat, Senin (14/4/2025), Bimtek itu digelar selama 4 hari, mulai tanggal 11 sampai 14 April 2025 dengan agenda pelatihan manajemen pelayanan publik bagi aparatur pemerintahan desa.

Dalam surat itu juga disebutkan, untuk biaya per pesertanya dikenakan Rp 5 juta yang meliputi fasilitas untuk penginapan, makan, materi pelatihan hingga baju kegiatan.

Diperkirakan sebanyak 177 desa ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut yang melibatkan dua orang peserta tiap desa.

Program Bimtek semacam ini belakangan mendapat sorotan publik dari segi efektif dan efisiensinya. Apalagi, di tengah gaung efisiensi anggaran Presiden Prabowo melalui Inpres nomor 1 tahun 2025.

Terkait hal itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) melalui Kabid Pemerintahan Desa Zein Panjaitan mengatakan pihaknya juga baru mengetahui soal kegiatan Bimtek yang dimaksud sebenarnya tidak ada larangan desa mengikuti Bimtek di luar daerah dan tergantung pada siapa pelaksananya.

“Anggaran kegiatan termasuk untuk Bimtek menggunakan ADD (Anggaran Dana Desa,red) sebelumnya kan sudah dibahas di musyawarah desa dan dituangkan di APBDes. Kalau pelaksananya tergantung penyelenggara, bisa di luar daerah,” kata Zein.

Dalam hal ini, kata Zein, tidak ada kewenangan Dinas PMD untuk melarang pelaksanaan Bimtek di luar daerah karena mereka sifatnya hanya monitoring dan kewenangan penggunaan ADD berada di masing-masing desa selaku kuasa anggaran.

“Sebenarnya bisa saja boleh ikut atau tidak. Enggak ada kewajiban, tergantung kebutuhan desa,” ujarnya. (perdana/hm27)

REPORTER:

RELATED ARTICLES