Pemkab Asahan Respons Perang Dagang AS-China dengan Penguatan Investasi


Rapat Forkopimda Asahan dipimpin Bupati Taufik Zainal Abidin. (f: ist/mistar)
Asahan, MISTAR.ID
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan secara aktif merespons dinamika global, termasuk memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China, dengan memperkuat upaya menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah menggelar Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Asahan, yang dipimpin langsung oleh Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, Senin (21/4/2025).
Taufik menyampaikan bahwa persaingan ekonomi dua negara adidaya tersebut telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap perekonomian global, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, Pemkab Asahan merasa perlu mengambil langkah-langkah strategis guna menjaga kondisi ekonomi dan sosial masyarakat tetap stabil.
"Persaingan ekonomi antara Amerika Serikat dan China yang sedang berlangsung saat ini memberi efek domino terhadap negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Kita di daerah tidak bisa berdiam diri. Forum ini menjadi wadah penting untuk menyusun strategi bersama dalam mengantisipasi dampak yang mungkin timbul, khususnya dalam hal ketertiban, keamanan, dan stabilitas ekonomi Kabupaten Asahan," ujarnya.
Taufik menekankan pentingnya peran dunia usaha dan investor dalam menjaga daya tahan ekonomi daerah di tengah ketidakpastian global. Ia mengajak seluruh perusahaan yang telah berinvestasi di Kabupaten Asahan untuk terus berkomitmen dan tidak hengkang dari wilayah tersebut.
"Kami sangat berharap kepada perusahaan yang telah berinvestasi di Kabupaten Asahan untuk terus mempertahankan dan bahkan meningkatkan investasinya. Jika investasi terhenti, maka akan berdampak langsung terhadap tingkat pengangguran dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini bisa memicu permasalahan sosial dan ketidakstabilan yang tentu tidak kita inginkan," katanya.
Di lokasi terpisah, Kepala Dinas Komifo Asahan Jutawan Sinaga, Selasa (22/4/2025), menambahkan dengan rapat Forkopimda itu Pemerintah Kabupaten Asahan akan terus memberikan dukungan dan jaminan keamanan kepada para pelaku usaha dan investor.
Jutawan juga menegaskan bahwa Asahan tetap menjadi daerah yang aman dan potensial untuk investasi, meski situasi ekonomi global sedang tidak menentu.
"Perang dagang antara AS dan China memang memiliki efek global, namun di tingkat daerah, kami terus membangun komunikasi dan sinergi dengan para pelaku usaha agar tidak terpengaruh secara langsung. Pemerintah Kabupaten Asahan siap memberikan kepastian dan kemudahan kepada investor yang ingin mengembangkan usahanya di wilayah ini," ucapnya.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Asahan terus memantau perkembangan ekonomi global dan berkomitmen melakukan langkah-langkah proaktif demi mempertahankan iklim investasi yang kondusif.
Baca Juga: Target PAD Pemkab Asahan Rp19 Miliar
Perang dagang antara Amerika Serikat dan China kian meruncing dalam beberapa bulan terakhir. Presiden AS Donald Trump, saat itu menaikkan tarif impor atas barang-barang asal China hingga 245 persen sebagai bentuk tekanan terhadap perekonomian China.
Tak tinggal diam, Pemerintah China membalas dengan menaikkan tarif atas barang-barang asal AS hingga 125 persen dan melancarkan boikot terhadap perusahaan-perusahaan asal AS, termasuk raksasa penerbangan Boeing.
Ketegangan antara kedua negara tersebut menimbulkan ketidakpastian dalam rantai pasok global dan berdampak pada harga komoditas, nilai tukar mata uang, dan arus investasi internasional. Negara-negara berkembang seperti Indonesia turut merasakan dampaknya, terutama dalam bentuk fluktuasi ekonomi dan tantangan menjaga daya saing industri lokal. (perdana/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
BPJS Kesehatan Dorong Pemkab Maksimalkan CSR Demi Capai UHC 2025