Vatikan, MISTAR.ID

Pemimpin spiritual umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, wafat di usia 88 tahun pada hari kedua Perayaan Paskah. Dalam tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad, wafatnya seorang Paus menandai penghancuran Cincin Paus Fransiskus, the Fisherman's Ring.

Cincin ini bukan sekadar perhiasan tapi simbol otoritas tertinggi Takhta Suci Vatikan, warisan spiritual dari Rasul Santo Petrus, yang diyakini sebagai Paus pertama umat Katolik dan sahabat dekat Yesus Kristus.

Dikenal sebagai nelayan yang taat, Petrus diangkat oleh Yesus untuk "menjadi penjala manusia", dan dari situlah tradisi The Fisherman’s Ring bermula.

Prosesi penghancuran cincin ini dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan simbol kekuasaan, termasuk potensi pemalsuan dokumen resmi Vatikan. Sejak abad ke-15, cincin ini digunakan sebagai cap stempel untuk perintah resmi Kepausan, meskipun sejak tahun 1842 fungsinya telah digantikan oleh stempel lain.

Cincin kepausan ini biasanya dibuat dari emas murni. Namun, Paus Fransiskus memilih versi yang lebih sederhana: perak berlapis emas, mencerminkan gaya hidup rendah hati dan kepemimpinannya yang membumi.

Desain cincin milik setiap Paus selalu menampilkan gambar Santo Petrus dan nama sang Paus yang tengah berkuasa. Kini, seiring wafatnya Paus Fransiskus, cincin tersebut akan dihancurkan bukan sebagai akhir, melainkan sebagai awal proses baru menuju pemilihan pemimpin baru umat Katolik dunia. (cnn/hm25)