10.1 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Tren Kepercayaan Publik ke Polri Naik Jadi 70,8%, Kompolnas Sambut Baik

Jakarta, MISTAR.ID

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyambut baik hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) yang menunjukkan tren kepercayaan publik terhadap Polri meningkat. Kompolnas berharap kenaikan signifikan itu menjadi pemicu semangat kepada seluruh anggota Polri agar semakin baik dalam melayani dan mengayomi masyarakat.

“Kami menyambut baik hasil Survei Indikator yang menyatakan bahwa tingkat kepercayaan ke Polri meningkat menjadi 70,8%. Kenaikan tersebut harus menjadi pemicu semangat kepada seluruh anggota Polri untuk semakin baik melaksanakan tugasnya melayani, mengayomi, melindungi masyarakat dan menegakkan hukum demi menjaga harkamtibmas,” kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti kepada wartawan, Minggu (26/3/23).

Poengky menerangkan, sejatinya, polisi-polisi di lapangan sudah bertugas dengan sebaik mungkin. Namun, kata Poengky, kasus pembunuhan berencana yang melibatkan Ferdy Sambo dan kasus narkotika yang melibatkan Irjen Teddy Minahasa membuat kerja keras
polisi-polisi yang baik tidak dipandang masyarakat.

Baca juga: Kompolnas Ikut Pantau Pos Pengamanan Nataru di Wilayah Polres Asahan

“Sebetulnya polisi-polisi yang bertugas di lapangan banyak yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik, tetapi akibat adanya tindakan oknum, misalnya FS dan TM, maka kerja keras polisi-polisi yang baik menjadi tidak dipandang oleh masyarakat, yang tampak
adalah tindakan oknum yang kemudian viral. Ini ibarat akibat nila setitik rusak susu sebelanga,” ujarnya.

Lebih lanjut, Poengky berpesan agar jajaran Polri maupun keluarganya tidak memamerkan kemewahan. Masyarakat kini, kata Poengky, sangat merindukan polisi yang humanis dan menjadi penolong masyarakat.

“Oleh karena itu, seluruh anggota Polri dan juga keluarganya jangan sampai salah bertindak, yang akan berdampak pada buruknya penilaian masyarakat pada Polri. Termasuk jangan pamer kemewahan dan jangan mempertontonkan kekerasan berlebihan.
Masyarakat merindukan polisi yang humanis dan menjadi penolong masyarakat. Konsistensi melaksanakan reformasi kultural Polri dan pelaksanaan tugas-tugas secara profesional dan mandiri menjadi kunci meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada Polri,” katanya.

Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei tingkat kepercayaan terhadap lembaga, salah satunya Polri, pada periode Februari-Maret 2023. Hasilnya, tingkat kepercayaan ke Polri meningkat dan berada di angka 70,8 persen.

Baca juga: Tim Kuasa Hukum Surati Kapolri Soal Kejanggalan Kematian Bripka Arfan Saragih

Survei terkait tingkat kepercayaan terhadap lembaga dilakukan pada 9-16 Februari 2023 dengan jumlah sampel 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error/MoE) sekitar ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Indikator memaparkan data tren kepercayaan terhadap lembaga. Data yang dipaparkan sejak April 2014 hingga Februari 2023 menunjukkan tren Polri mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya. “Tingkat kepercayaan terhadap Lembaga secara umum relatif stabil
atau meningkat,” bunyi hasil survei yang dirilis, Minggu (26/3/23). (detik/hm09)

Related Articles

Latest Articles