10.1 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Proyek Food Estate Gagal dan Ditemukan Banyak Data Palsu, DPR Bentuk Pansus 

Jakarta, MISTAR.ID

Food estate yang merupakan program kementerian Pertanian disinyalir sarat kepentingan. Bagaimana tidak, didalamnya ditemukan banyak data palsu. Ketua Komisi IV DPR Sudin bahkan dengan tegas mengatakan program food estate tidak mencapai target, bahkan gagal.

Untuk itu, Sudin mengatakan DPR akan membentuk panitia khusus atau pansus.

“Kami komisi IV sudah menyiapkan panja food estate, bahkan beberapa teman-teman mengusulkan dibikin pansus karena di situ banyak data yang palsu,” ujar Sudin dalam rapat kerja Komisi IV DPR, Senin (16/1/23).

Ia menyebut data produksi yang disampaikan Kementan tidak sinkron dengan keadaan stok beras di lapangan. Maka dari itu, Komisi IV meminta Kementan memperbaiki data produksi pangan.

Baca juga:Utusan Menko Marves RI Tinjau Pembukaan Area Food Estate di Pakpak Bharat

Pasalnya, produksi beras dan pangan lainnya di lapangan tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional sehingga pemerintah terpaksa mengeluarkan kebijakan untuk impor.

“Komisi IV meminta pembenahan data produksi dan stok beras. Untuk kepentingan kebijakan pangan nasional,” ujar Sudin.

Pembangunan pertanian saat ini menurut Sudin masih menghadapi masalah klasik, bahkan menunjukkan keadaan semakin memburuk. Salah satu indikatornya ditunjukkan dengan impor beras dan meningkatnya impor komoditas pangan lain.

Secara khusus, Komisi IV menyoroti lemahnya koordinasi yang dilakukan sekretaris jenderal (Sekjen) Kementan, termasuk Bulog dan Badan Pangan Nasional (BPN).

Baca juga:Program Ketahanan Pangan 50 Ha Lahan Food Estate Mulai Dikerjakan

Selain itu, Sudin melihat sekjen kerap menyampaikan data dan informasi yang tidak sesuai.

“Saya sudah capek melihat kebohongan-kebohongan yang dilakukan oleh Sekjen ini,” ujar Sudin. (cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles