Medan, MISTAR.ID
Kementrian Keuangan telah menerbitkan daftar pengeluaran Kementrian/lembaga (K/L) untuk periode hingga Maret 2022-2023. Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memiliki realisasi pagu tertinggi dan Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kemenkominfo) memiliki pagu terendah.
Realisasi belanja K/L mencapai Rp257,7 triliun atau 25,75% dari pagu. Dari jumlah itu, biaya Kementerian Pertahanan mencapai Rp 35,1 triliun. Dipimpin Prabowo Subianto, belanja Kementerian Pertahanan meningkat Rp 2,3 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara K/L Kemenkominfo yang belanja terendah, Kementerian Informasi dan Komunikasi membelanjakan Rp1,4 triliun. Angka ini alami peningkatan sebesar Rp 0,2 triliun dari tahun 2022.
Baca juga:Â Siaga Hadapi China, Militer Taiwan Rekrut Pasukan Cadangan Perempuan
Dilansir dari APBN Kita Edisi Mei 2023, berikut urutan realisasi belanja K/L dengan pagu terbesar:
1. Kementerian Pertahanan: Rp35,1 triliun (2023), dan Rp32,8 triliun (2022)
2. POLRI: Rp34,5 triliun (2023), dan Rp33,8 triliun (2022)
3. Kementerian Sosial: Rp31,0 triliun (2023) dan Rp39,3 triliun (2022)
4. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Rp22,8 triliun (2023), dan Rp19,8 triliun (2022)
5. Kementerian Kesehatan: Rp22,2 triliun (2023) dan Rp24,5 triliun (2022).
6. Kementerian Agama: Rp21,1 triliun (2023) dan Rp18,8 triliun (2022)
7. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi: Rp19,0 triliun (2023) dan Rp18,8 triliun (2022)
8. Kementerian keuangan: Rp10,4 triliun (2023) dan Rp17,4 triliun (2022)
9. Kementerian Perhubungan: Rp8,2 triliun (2023) dan Rp6,9 triliun (2022)
10. Komisi Pemilihan Umum: Rp5,6 triliun (2023) dan Rp0,6 triliun (2022)
11. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia: Rp4,4 triliun (2023) dan Rp4,2 triliun (2022)
12. Mahkamah Agung: Rp3,6 triliun (2023) dan Rp3,5 triliun (2022)
13. Kejaksaan RI: Rp3,4 triliun (2023) dan Rp2,4 triliun (2022)
14. Kementerian Pertanian: Rp2,1 triliun (2023) dan Rp2,4 triliun (2022)
15. Kementerian Komunikasi dan Informatika: Rp1,4 triliun (2023) dan Rp1,6 triliun (2022).
(CNBC/hm21).
