9.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Polda Sumut Bentuk Tim Usut Kematian Bripka Arfan Saragih dan Penggelapan Pajak Kendaraan

Medan, MISTAR.ID

Selain menarik kasus penggelapan pajak kendaraan Rp2.5 Miliar di Kabupaten Samosir, Polda Sumut juga menangani kasus kematian Bripka Arfan Saragih yang ditangani oleh Satreskrim Polres Samosir. Hal ini dilakukan setelah pihak keluarga melaporkan kejanggalan kematian Arfan Saragih yang diklaim bunuh diri oleh Polres Samosir.

Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Sabtu (25/3/2023) pagi membenarkan kalau kasus kematian Bripka Arfan Saragih telah ditarik ke Polda Sumut. “Ya benar semuanya (termasuk kasus penggelapan pajak kendaraan) Polda Sumut yang menangani,” sebut dia.

Kapolda Sumut sendiri telah membentuk tim terdiri dari Reserse Krimsus, Reserse Krimum dan Propam, untuk menangani kasus ini. “Kapolda memastikan proses penanganan perkara yang saat ini ditarik Polda Sumut berjalan trasparan dan terbuka,” lanjut Hadi.

Baca Juga: Rentetan Kematian Bripka Arfan Saragih, Poldasu Tarik Kasus Penggelapan Pajak Kendaraan dari Polres Samosir

Selain itu, sambung Hadi, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak juga memanggil langsung istri dan keluarga Bripka Arfan Saragih. “Iya, kemarin malam Kapolda sudah bertemu dengan istri dan keluarga almarhum dan mendengar apa yang menjadi kegusaran pihak keluarga,” kata dia.

Diketahui, Bripka Arfan Saragih ditemukan tewas di Dusun Simullop Desa Siogung Ogung Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir pada 6 Februari lalu. Dari hasil penyelidikan bahwa yang merupakan pelaku penggelapan uang wajib pajak tewas karena diduga minum racun sianida.

Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman di Mapolres Samosir, menyampaikan, berdasarkan fakta autopsi dan pemeriksaan luar dalam kedokteran forensik bahwa kematian Bripka Arfan Saragih meninggal karena bunuh diri dengan meminum cairan sianida.

Baca Juga: Kematian Bripka Arfan Ada Kejanggalan, Pengacara Keluarga Siapkan 8 Langkah

“Hasil pemeriksaan dokter Flforensik Bripka AS meninggal akibat minum cairan sianida,” ucap Kapolres Samosir.

Pihak keluarga pun tidak Terima dengan kematian Bripka Arfan Saragih yang diklaim kerena bunuh diri. Pihak keluarga merasa ada kejanggalan atas kematian personel Satlantas Polres Samosir itu. Kemudian pihak keluarga didampingi tim kuasa hukum membuat laporan ke Polda Sumut pada Jumat 17 Maret 2023. (Saut/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles