20.6 C
New York
Thursday, May 23, 2024

Komunitas Cewek Anti Begal Dukung Polisi Menembak Mati Para Pelaku

Medan, MISTAR.ID

Komunitas Cewek Anti Begal (Cabe) memberikan dukungan atas pernyataan Wali Kota Medan untuk melakukan tembak mati terhadap pelaku begal. Hal itu mereka tunjukkan dengan membentangkan poster di Jalan Balai Kota Medan, Jumat (14/7/23).

“Ini salah satu gerakan moral, mewakili masyarakat Medan,” ujar Koordinator Komunitas Cabe Putri Wiranda.

Dikatakan Putri, dukungan untuk menembak mati begal di tempat kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dan polisi, karena komunitas ini turut merasakan keresahan masyarakat.

Baca juga: Anggota DPRD Medan Dukung Sikap Bobby soal Polisi Tembak Pelaku Begal

“Kita melihat pemberitaan banyak sekali kejadian pembegalan di Medan dalam beberapa hari terakhir ini,” ungkapnya.

Putri menambahkan, komunitas Cabe kebanyakan pekerja freelance yang bekerja malam hari. Dengan banyaknya kejadian pembegalan di Medan, mereka takut dan khawatir, serta merasa keselamatan diri terancam.

“Menurut kita, saat ini Medan sudah tak aman,” pungkasnya.

Perlu diketahui, Satreskrim Polrestabes Medan telah menangkap lima tersangka yang terlibat perampokan di Dear Beauty Salon Jalan Flamboyan Raya, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Senin (3/7/23) lalu.

Baca juga: Aksi Semakin Sadis, Pedagang Medan Dukung Tindakan Tegas Terhadap Pelaku Begal

Kelimanya ditembak dibagian kaki. Sementara satu temannya mereka bernama Bima Bastian alias Jarot harus ditembak mati karena sempat melawan saat mau ditangkap. Timah panas bersarang di bagian dada Bima Bastian alias Jarot.

Kini, lima tersangka, yakni Ari Wirana alias Ari (33), Fajar Ari Wibowo alias Cimin (24), Muhammad Nurman alias Wak Slow alias Wak Amat (46), Iman Setiawan alias Iman (22), serta seorang penadah Hairil Nazri alias Toeng (35) masih diperiksa polisi guna pengembangan lebih lanjut. Sementara penadah barang hasil begal dari keenam pelaku itu tidak ditembak.

Informasinya, komplotan pelaku begal tersebut sudah 8 kali beraksi. Mereka selalu membawa senjata api (senpi) jenis airsoft gun.

Baca juga: Maraknya Begal, Bisa Berdampak Buruk Pada Sektor Pariwisata

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengatakan, penangkapan ini adalah bagian upaya dari Polrestabes Medan untuk terus memberantas begal, sesuai komitmen yang pernah disampaikan bersama Wali Kota, Pangdam dan Kapolda beberapa waktu lalu.

“Ini juga merupakan dukungan dari masyarakat untuk menindak aksi-aksi begal dan kejahatan jalanan lainnya,” ucap dia beberapa waktu lalu. (ial)

Related Articles

Latest Articles