7.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Kolaborasi Seluruh OPD Pemko Medan Sukses Turunkan Angka Stunting

Medan, MISTAR.ID

Gerakan kolaborasi seluruh pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan menjadi kunci sukses menangani masalah stunting di Kota Medan. Terbukti, penderita stunting yang sebelumnya berjumlah 550 anak kini menurun menjadi 364 anak.

Ditambah lagi saat ini Pemko Medan memiliki program bapak asuh anak stunting yang tidak hanya melibatkan seluruh pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan, melainkan juga melibatkan unsur Forkopimda yang ada di Kota Medan.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Medan Suryadi Panjaitan menjelaskan stunting ini berhubungan erat dengan status sosial ekonomi masyarakat.

Baca juga: Pemprov Sumut Optimis Target Penurunan Stunting 2024 Tercapai

Stunting tidak begitu saja terjadi, tetapi terjadi akibat proses yang panjang mulai dari remaja, pranikah, menikah hingga memiliki anak. Kondisi ini yang dilihat Wali Kota Medan Bobby Nasution, sehingga kemudian memiliki program kolaborasi bersama mengatasi permasalahan stunting.

“Pak Wali sudah mengingatkan kepada seluruh pimpinan OPD harus berkolaborasi menuntaskan masalah stunting ini, bukan hanya satu OPD saja yang bertanggung jawab. Tak tangung-tanggung, wali kota menyiapkan anggaran stunting hingga Rp198 miliar yang ditempatkan di pos OPD masing-masing,” kata Suryadi Panjaitan, Jumat (4/11/22).

Dikatakannya, kepedulian Wali Kota Medan dan Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu terhadap masalah stunting tentunya menjadi berkah karena memiliki pemimpin yang peduli dengan keadaan masyarakatnya.

Dikatakan Suryadi, OPD di Pemko Medan memiliki tanggung jawab bersama untuk mengatasi masalah stunting ini sesuai dengan tugasnya. Misalnya Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana memiliki tugas mensosialisasikan dan mengedukasi serta mendata masyarakat, sehingga lahir Pendataan Keluarga 2021 (PK21) dan sekarang (PK22).

Baca juga: Wali Kota dan Seluruh Pimpinan OPD Jadi Bapak Asuh Anak Stunting di Medan, Setor Rp500 Ribu Setiap Bulan

Sedangkan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang membantu perbaikan rumah warga yang layak huni termasuk juga system sanitasinya. Lalu, Dinas Koperasi dan UKM membantu menghidupkan ekonomi keluarga, Dinas Kesehatan dan Dinas Ketahanan Pangan bagaimana dapat membantu memperbaiki gizi keluarga tersebut dan masih banyak dinas lainya yang memiliki tugas bersama mengatasi stunting di Kota Medan.

“Yang menariknya lagi pimpinan di kecamatan juga ikut berinovasi dalam membantu menangani anak stunting di wilayahnya masing-masing dengan berkolaborasi bersama pihak ketiga seperti pengusaha untuk menjadi bapak asuh,” katanya.

Selain itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution juga membuat program bapak asuh anak stunting. Bahkan program ini diapresiasi dan mendapatkan dukungan langsung dari Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo sebagai gebrakan nasional karena baru pertama kali dilakukan di tingkat kabupaten/kota.

Baca juga: Wali Kota Medan Bobby Nasution Langsung Edukasi Masyarakat Cegah Stunting

“Program bapak asuh anak stunting ini merupakan gebrakan besar dari Wali Kota Medan karena tidak hanya melibatkan seluruh pimpinan OPD saja yang menjadi bapak asuh tetapi juga unsur forkopimda. Gerakan kolaborasi seperti inilah yang membuat kita mampu menurunkan angka stunting di Kota Medan. hanya dengan menyisihkan uang Rp500 ribu saja setiap bulan untuk enam bulan paling lama satu tahun saya yakin kita dapat mengatasi masalah stunting ini,” pungkasnya. (rahmad/hm09)

Related Articles

Latest Articles