9.1 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Bobby Nasution Dukung Pengolahan Plastik Jadi Bernilai Ekonomis

Medan, MISTAR.ID

Apresiasi dan dukungan disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution kepada Precious Plastik Medan dan Markaz Art Work. Sebab, komunitas yang concern menangani daur ulang sampah plastik ini ingin berkolaborasi dengan Pemko Medan agar sampah plastik jadi bernilai ekonomis.

Hal ini terungkap saat Bobby Nasution menerima Audiensi Precious Plastik Medan dan Markaz Art Work di Balai Kota, Selasa (31/1/23).

Selain bersilaturahmi, kedatangan rombongan yang dipimpin Co Founder M Rafiq Akbar ini bertujuan untuk memperkenalkan proses daur ulang sampah plastik hingga menjadi barang yang bernilai ekonomis.

Baca juga:Ponsel Berbahan Daur Ulang Produksi Samsung, Komitmen Kurangi Konsumsi Energi

Menanggapi hal itu, dengan sigap Bobby meminta kepada perangkat daerah terkait agar dapat memasukkan mereka ke dalam program kelurahan dan kecamatan sehingga dapat melakukan sosialisasi untuk masyarakat.

Setelah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, Precious Plastik Medan dan Markaz Art Work harus memiliki target pencapaian per kecamatan.

“Sebelumnya, saya minta Precious Plastik Medan dan Markaz Art Work untuk mempresentasikan programnya ke dinas terkait. Kalau bisa buat produk yang menarik dan saling berkolaborasi dengan masyarakat. Jika produknya sudah terjual, bagi hasilnya ke masyarakat,” kata Bobby Nasution didampingi Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan Benny Iskandar Nasution dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Medan Suryadi Panjaitan.

Sebelumnya, Co Founder Precious Plastik Medan M Rafiq Akbar menjelaskan, maksud kedatangan mereka untuk berkolaborasi salah satu program prioritas Pemko Medan yakni penanganan kebersihan.

Baca juga:Benarkah Produk Hasil Daur Ulang Lebih Mahal?

Nantinya Precious Plastik Medan akan memberikan pelatihan untuk masyarakat di kelurahan dan kecamatan. Pencapaian dari pelatihan ini adalah masyarakat sadar dalam memilah sampah plastik di rumahnya, lalu diberikan ke kelurahan dan kemudian kelurahan menyerahkan ke bank sampah kecamatan.

“Jadi kecamatan bukan hanya sekedar mengumpulkan, tetapi juga bisa mendaur ulang sampah. Dengan harapan sampah plastik yang ada di Kota Medan tidak sampai ke Tempat Pembuangan Sampah (TPA),” jelas M Rafiq. (rahmad/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles