7.6 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Berbiaya Rp5 Miliar, DPRD Medan Tegaskan Jangan Ada Pungli di Event Ramadhan Fair

Medan, MISTAR.ID
Tahun ini Pemerintah Kota Medan kembali menyelenggarakan event Ramadhan Fair di tiga lokasi, yakni di Taman Sri Deli, Halaman Istana Maimun dan Lapangan Rengas Pulau.

Untuk itu, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Medan mengingatkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun pihak terkait lainnya, agar tidak melakukan pungutan liar (pungli).

“Jangan sampai ada pungli yang merusak suasana kedamaian di bulan Ramadhan,” tegas Anggota Komisi III DPRD Medan Dhiyaul Hayati, Kamis (16/3/23).

Dhiyaul mengatakan, dirinya khawatir adanya oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan event ini sebagai ajang bisnis dengan melakukan praktik jual beli lapak maupun stand.

Baca Juga:Pemko Medan Buka Ramadhan Fair di Mesjid Raya dan Belawan 25 Maret 2023

Sebab, pada ajang Ramadhan Fair sebelumnya, ada oknum yang ‘membisniskan’ stand maupun lapak dengan harga Rp 2-3 juta kepada pedagang.

“Kita harapkan pada Ramadhan Fair tahun ini tidak ada lagi pungli. Pemko Medan telah menganggarkan dalam APBD untuk kegiatan ini dan pemenang tendernya PT Angsamas Ratu Tama dengan pagu senilai Rp5.035.221.960. Jadi kita ingatkan lagi, jangan ada pungli dalam bentuk apapun, jangan ada jual beli stand dan kami minta juga agar lebih diutamakan UMKM setempat,” harapnya.

Dijelaskannya, Ramadhan Fair merupakan sarana bagi warga Kota Medan untuk mensyiarkan ibadah bulan Ramadhan sekaligus memberikan kesempatan kepada usaha mikro untuk meningkatkan omsetnya.

“Tentunya UMKM yang terlibat adalah yang membutuhkan bantuan agar naik kelas. Kita juga berharap kegiatan Ramadhan hendaknya mampu mewujudkan suasana khusyuk dalam beribadah. Suasana yang religius harus nampak dalam setiap acara di Ramadhan Fair. Sehingga siapapun yang hadir semakin bertambah kecintaannya kepada Islam dan ummat Islam,” jelasnya.

Baca Juga:Ahli BRIN: Potensi Awal Ramadhan Serentak, Lebaran Berbeda

Tak hanya pemerintah, Dhiyaul juga mengajak masyarakat untuk mendukung dan ikut mengawasi segala kegiatan di Ramadhan Fair.

“Ini kesempatan kepada usaha mikro untuk berdagang di sana dan tidak diminta bayaran. Kita harus membudayakan hal-hal yang baik dan tidak mentolerir praktik pungli dalam bentuk apapun, apalagi jika itu akan mengganggu kenyamanan,” ungkapnya.

Selain itu, Dhiyaul juga berharap pihak penyelenggara Ramadhan Fair 2023 sudah menyiapkan untuk lokasi parkir termasuk pengamanannya, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Saat ini kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) sangat marak di Kota Medan. Untuk itu, semua harus dipikirkan pengelola, termasuk keamanan dan kenyamanan pengunjung nantinya,” tegasnya.(rahmad/hm10)

Related Articles

Latest Articles