16.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Yuk Berkenalan dengan Si ‘Janda Bolong’ yang Tarifnya Bisa Nguras Kantong Suami

MISTAR.ID- Karantina di rumah karena pandemi membuat banyak orang memiliki hobi baru, salah satunya bercocok tanam. Hal ini membuat harga tanaman hias melambung tinggi karena mengikuti pasar, seperti tanaman Monstera jenis adansone, obliqua, dan variegata.

Orang Indonesia menyebut tanaman berdaun cantik tersebut sebagai Janda Bolong. Mengapa disebut demikian? Karakteristiknya memiliki daun lebar hijau dan bagian tengahnya bolong.

Kondisi bolong di tengah daun justru yang membuat tanaman ini unik dan banyak dicari. Dikutip dari KlikHijau, para peneliti berspekulasi bahwa lubang-lubang tersebut terbentuk karena monstera mengalami preforasi (proses pelubangan akibat tetesan air) yang cukup intens.

Janda Bolong cukup toleran dengan kondisi ruangan yang minim pencahayaan alami. Tanaman ini juga tahan ditempatkan di area dengan pendingin ruangan. Pemilik pun tak perlu repot-repot memindahkan monstera dari dalam ke luar ruangan hanya demi mendapatkan cahaya matahari yang cukup.

Bunga Janda Bolong (f:istimewa)

Lingkungan yang sejuk mungkin membuatnya tumbuh lebih lambat, namun warna daunnya berubah menjadi lebih pekat dan indah dibandingkan saat tumbuh di ruang terbuka yang panas. Rata-rata suhu ruangan ideal untuk monstera adalah 23-30 derajat Celcius untuk siang hari.

Tanaman ini sangat pas untuk di dalam ruangan karena bisa memperindah dan dapat memperbaiki kualitas udara. Harganya kini di pasaran untuk pot kecil mulai dari Rp400 ribu.

Ada juga mencapai puluhan bahkan ratusan juta. Biasanya yang harganya selangit memiliki dua warna pada daunnya berupa hijau dan putih yang sebenarnya merupakan kondisi daun karena kekurangan klorofil.

Tanaman Monstera atau yang kerap disebut Janda Bolong ini merupakan spesies tanaman merambat tropis atau semak asli dari Amerika Tengah.
Monstera adalah tanaman tropis dari keluarga Araceae, keluarga Aroid

Tanaman tersebut termasuk dalam satu dari sedikit Aroid yang menghasilkan buah yang dapat dimakan, terutama Monstera deliciosa, meskipun mereka jarang berbunga atau menghasilkan buah yang dapat dimakan di dalam ruangan.

Berikut 7 fakta Bunga Janda Bolong:

1. Penemuan

Janda Bolong ditemukan pertama kali oleh ahli botani asal Prancis bernama Charles Plumier pada tahun 1963meskipun sebenarnya tanaman ini telah dikenal lebih lama oleh masyarakat Amerika Tengah.

2. Kenapa Janda Bolong?

Di Indonesia, tanaman hias yang memiliki nama latin Monstera Adansonii Variegated ini diberi nama Janda Bolong karena daunnya yang bolong.

Monstera terkenal dengan adanya lubang daun alami yang dijuluki Swiss Cheese Plant. Dua spesies Monstera yang dibudidayakan sebagai tanaman hias adalah Monstera deliciosa dan Monstera adansonii.

3. Cara Perawatan

Tanaman berjenis Monstera ini cenderung lebih mudah dirawat.

Dengan kondisi cahaya yang minim dan 1-2 kali penyiraman dalam satu minggu, tanaman ini tetap bisa berkembang dengan baik.

Tanaman ini berkembang dalam cahaya tidak langsung cerah hingga sedang. Jadi, tidak cocok untuk sinar matahari langsung dan intens.

Jika Monstera diberi terlalu banyak sinar matahari, daunnya akan menguning. Jika dibiarkan dalam kegelapan, tanaman akan menunjukkan sesuatu yang disebut fototropisme negatif, di mana daun baru tumbuh menuju kegelapan, bukan cahaya.

4. Tahan Hama

Selain itu, Janda Bolong cenderung tangguh dari berbagai hama dan penyakit. Simpan di lingkungan yang cukup lembab, misalnya kelembaban di ruangan normal.

65°F – 85°F (18°C – 30°C), yang terbaik adalah tidak membiarkannya di bawah suhu 60°F (15°C). Siram tanaman dengan air yang cukup dan merata, seminggu sekali.

Tunggu sampai tanah cukup kering sebelum disiram lagi serta lakukan pemupukan selama pertumbuhan.

Untuk mengekang pertumbuhan yang berlebihan, pangkas secara teratur dengan menjepit pertumbuhan baru.

5. Tentang Daunnya

Monstera adansonii ini berbeda dari Monstera deliciosa, yakni memiliki daun yang lebih panjang dan lentik, serta memiliki lubang daun yang tertutup sepenuhnya.

Sementara lubang daun Monstera deliciosa tumbuh ke arah tepi dan terbuka saat matang. Para ilmuwan berspekulasi tentang alasan lubang pada daun Monstera:

“Satu teori adalah bahwa perforasi ini memaksimalkan luas permukaan daun, dan karena itu kemampuannya untuk menangkap sinar matahari di lantai hutan hujan; yang lain adalah memungkinkan hujan tropis melewati daun, sehingga membatasi kerusakan pada tanaman, hal ini menjelaskan nama lain Monstera yakni Hurricane Plant”.

6. Manfaat

Tak hanya enak dipandang, Janda Bolong juga memiliki manfaat lain. Tanaman ini sangat efektif untuk membersihkan hingga menurunkan polusi udara yang ada di dalam rumah.

Manfaat tersebut dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh NASA pada tahun 1980-an terkait tanaman yang juga berguna untuk membersihkan udara.

7. Daunnya Dihargai Fantastis

Janda Bolong memiliki harga fantastis. Setidaknya, ada tiga jenis tanaman Janda Bolong yang memiliki harga fantastis dan sangat cocok untuk dijadikan investasi.

Harga per lembar daun dari tanaman Monstera Obliqua senilai Rp25 hingga Rp30 juta. Harga per lembar daun dari Monstera Albo Variegata senilai Rp30 hingga 50 juta. Sedangkan harga per lembar daun dari Monstera Mint dan Deliciosa senilai Rp50 juta.

Tanaman hias memang tidak hanya menambah nilai estetik ruangan tetapi juga membuat ruangan semakin sejuk. Selain itu, Janda Bolong juga merupakan investasi yang menggiurkan.(dream/tribun/hm01)

Related Articles

Latest Articles