6.5 C
New York
Wednesday, March 27, 2024

Ini Panduan Diet yang Tepat Bagi Penderita Maag

Jakarta, MISTAR.ID

Yang namanya sakit maag atau disebut dispepsia ditandai dengan gejala seperti nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas dan tengah.

Bahkan, terkadang gejalanya disertai dengan kondisi seperti perut kembung, mual, muntah dan sendawa berlebihan. Penderitanya amat disarankan menerapkan diet atau pola makan yang tepat untuk meredakan gejala hingga mencegahnya kambuh lagi.

Secara umum, penderita maag perlu memerhatikan setiap makanan yang dikonsumsi. Sebab beberapa jenis makanan dapat memicu sejumlah gejala yang membuat perut terasa tidak nyaman.

Baca Juga:Maag Kronis Mengganggu Aktifitas, Waspadai Gejala dan Komplikasinya

Namun menjaga pola makan saja tidak cukup karena ada beberapa metode diet yang harus dipatuhi agar keluhan itu tidak mudah kembali.

Melansir laman Livestrong, berikut deretan diet yang tepat untuk penderita maag yang bisa dicoba.

1. Menghindari makanan pemicu maag kambuh

Salah satu diet terbaik untuk mengelola sakit maag adalah menghindari sejumlah makanan yang menjadi pemicunya. Bagi setiap orang, pemicunya bisa saja berbeda karena perbedaan respon tubuh terhadap makanan yang masuk ke pencernaan.

Misalnya ada pasien maag yang sangat sensitif dengan minuman berkafein rendah seperti teh. Segera konsultasikan sakit maag yang dialami ke dokter untuk menganalisa sejumlah makanan atau minuman yang pantang dikonsumsi.

2. Menghindari makanan pemicu asam lambung berlebihan

Sakit atau nyeri pada perut di bagian atas bisa disebabkan oleh produksi asam lambung yang berlebihan. Makanan yang sebaiknya dihindari termasuk asupan lemak tinggi, goreng-gorengan, makanan pedas, minuman bersoda, tomat, peppermint sampai kafein.

Sebagai gantinya, penderita maag dapat memilih makanan dengan kandungan flavonoid seperti apel, seledri, dan cranberry. Makanan dengan flavonoid itu dikatakan dapat menghambat pertumbuhan Helicobacter pylori, bakteri penyebab tukak lambung.

Baca Juga:10 Makanan yang Harus Dihindari Sebelum Tidur

3. Mengunyah makanan secara perlahan

Mengunyah makanan sampai lumat dengan sempurna dapat mengendalikan gejala dispepsia. Kunyah makanan dengan tenang, santai dan telan secara perlahan. Cara sederhana ini dipercaya mampu mencegah udara masuk ke dalam perut yang memicu sendawa, hingga mempermudah sistem pencernaan dalam mencerna makanan.

4. Makan tepat waktu dan porsi yang cukup

Menghindari keadaan perut kosong dalam waktu lama juga menjadi bagian dari diet yang tepat untuk penderita maag. Makan dengan porsi kecil enam kali dalam sehari akan lebih baik daripada makan tiga kali sehari dalam porsi banyak. Kemudian usahakan untuk makan tepat waktu dan jangan menunda-nunda waktu makan agar maag tidak mudah kambuh.

5. Rutin minum obat

Sejumlah obat-obatan yang mungkin diresepkan oleh dokter setelah konsultasi dapat meminimalisir gejalanya untuk kambuh. Maka dari itu, penting untuk disiplin mengonsumsi obat karena ini merupakan bagian dari mengendalikan sakit maag yang dialami. (kompas/hm12)

Related Articles

Latest Articles