23.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Maag Kronis Mengganggu Aktifitas, Waspadai Gejala dan Komplikasinya

MISTAR.ID

Gejala maag kronis terjadi dalam jangka waktu yang lebih lama daripada gejala maag biasa. Kondisi ini tidak boleh diabaikan begitu saja karena akan berisiko menimbulkan komplikasi yang serius jika tidak ditangani secara tepat.

Maag kronis atau disebut juga gastritis kronis adalah gangguan pencernaan akibat peradangan dinding lambung. Kondisi ini muncul secara perlahan dan bisa bertahan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Munculnya gejala maag kronis dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

* Infeksi bakteri Helicobacter pylori
* Efek samping obat-obatan tertentu
* Konsumsi minuman beralkohol berlebih
* Menderita penyakit kronis, seperti diabetes, gagal ginjal, hingga gangguan pada sistem imun yang menyebabkan peradangan pada dinding lambung

Baca juga:Posisi Tidur Mencegah Asam Lambung Naik

Ragam Gejala Maag Kronis

Meski tidak selalu menimbulkan gejala, sebagian penderita maag kronis ada yang bisa merasakan gejalanya. Berikut adalah beberapa gejala maag kronis yang mungkin muncul:

* Nyeri perut pada bagian ulu hati
* Mual dan muntah
* Perut terasa kembung
* Perasaan penuh atau begah pada perut bagian atas setelah makan
* Berkurangnya nafsu makan
* Penurunan berat badan

Maag kronis dapat dikategorikan menjadi 3 jenis berdasarkan penyebabnya, di antaranya:

– Maag kronis tipe A, yaitu maag yang terjadi karena sistem kekebalan tubuh merusak sel-sel lambung
– Maag kronis tipe B, yaitu penyakit maag yang umum terjadi akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori
– Maag kronis tipe C, yaitu maag yang disebabkan oleh penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dan konsumsi minuman beralkohol jangka panjang

Jenis maag kronis lainnya yang dapat muncul adalah giant hypertrophic gastritis yang berkaitan dengan kekurangan protein dan gastritis eosinofilik yang berkaitan dengan kondisi alergi, seperti asma atau eksim.

Komplikasi Maag Kronis
Maag kronis yang tidak diobati bisa menimbulkan beberapa komplikasi serius, di antaranya:

1. Tukak lambung
Tukak lambung adalah luka pada dinding lambung yang disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori atau konsumsi NSAID jangka panjang. Penderita tukak lambung biasanya akan mengalami nyeri hebat di perut bagian atas. Tukak lambung tergolong dalam maag kronis tipe B.

2. Gastritis atrofi
Gejala maag kronis yang tidak diobati bisa memburuk dan menjadi gastritis atrofi. Kondisi ini menyebabkan hilangnya lapisan dan kelenjar pada dinding lambung.

3. Anemia pernisiosa
Maag kronis yang berkembang menjadi gastritis atrofi dapat menyebabkan penyerapan vitamin B12 di lambung terganggu. Akibatnya, tubuh akan kekurangan vitamin B12 yang bisa menyebabkan anemia pernisiosa. Kondisi ini termasuk dalam jenis maag kronis tipe A.

4. Kanker
Gastritis kronis yang tidak diobati bisa mengikis lapisan lambung dan menyebabkan perubahan pada struktur lapisan tersebut. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terkena kanker lambung. Sama seperti anemia pernisiosa, kanker juga tergolong dalam maag kronis tipe A.

Penanganan Maag Kronis
Dalam menangani maag kronis, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, di antaranya:

Jalani pola makan sehat
Sama seperti hal nya maag akut, hal yang mungkin disarankan oleh dokter untuk menerapkan pola makan yang sehat. Jika gejala maag kronis yang Anda rasakan membuat perut tidak nyaman saat makan, Anda disarankan untuk makan dengan porsi yang sedikit tetapi lebih sering.

Selain itu, Anda juga disarankan untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat mengiritasi lambung, seperti:

– Minuman beralkohol
– Makanan pedas atau asam
– Makanan tinggi garam dan lemak

Selain itu, Anda juga akan disarankan untuk mengonsumsi makanan yang aman untuk lambung, seperti:

– Buah-buahan dan sayuran
– Makanan tinggi probiotik, seperti yogurt, natto, dan kimchi
– Protein nabati, seperti tahu dan tempe
– Protein hewani yang rendah lemak jenuh, misalnya dada ayam dan ikan
– Konsumsi obat-obatan

Selain mengatur pola makan, dokter juga akan meresepkan beberapa obat berikut:

– Antasida untuk meredakan asam lambung
– Penghambat pompa proton guna menghambat produksi asam lambung
– Antibiotik jika maag kronis disebabkan oleh infeksi bakteri pylori

Baca juga:Atasi Asam Lambung Anda

Gejala maag kronis bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, kondisi ini bisa membaik jika menerapkan pola makan yang baik dan mengonsumsi obat-obatan secara teratur. Selain itu, pemeriksaan kondisi lambung secara berkala juga diperlukan untuk mengantisipasi adanya komplikasi.

Jika gejala maag kronis yang Anda alami semakin parah dan semakin sering berulang, apalagi disertai dengan tinja berwarna hitam, muntah darah, atau berat badan turun secara drastis, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat. (alodokter/hm06)

Related Articles

Latest Articles