13.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Tips Meningkatkan Kolagen Saat Memasuki Usia 30-an

Jakarta, MISTAR.ID

Kolagenadalah salah satu protein struktural yang dapat membuat kulit kencang dan awet muda. Sayangnya, pada usia akhir 20-an, produksi kolagen akan mulai menurun dengan laju hanya berkisar satu persen untuk setiap tahunnya.

Inilah sebabnya kebanyakan orang mulai memperhatikan tanda-tanda penuaan dini pada usia 30-an dan mengapa banyak orang biasanya mulai berfokus pada pencegahan penuaan berkisar usia ini.

Ada banyak cara untuk mendukung kolagen seiring bertambahnya usia. Beberapa cara lebih efektif daripada yang lain, dan kamu harus menggunakan pendekatan menyeluruh juga holistik dalam perawatan kulit untuk memaksimalkan potensi produksi kolagen.

Baca Juga:Ini 5 Manfaat Minyak Alpukat Untuk Kesehatan Kulit

Berikut adalah tiga hal yang dapat kamu terapkan mulai sekarang:

Facial

Tidak semua orang memiliki akses ke facial, tetapi jika kamu dapat memasukkannya ke dalam anggaran, intervensi profesional adalah salah satu cara paling efektif untuk merawat kulit dan meningkatkan kolagen.

Beberapa saran terbaik datang dari ahli kecantikan selebriti dan perawat dermatologis Natalie Aguilar di episode Clean Beauty School-nya, yang mengatakan pentingnya untuk membangun hubungan dengan ‘orang kulit’ mereka.

“Saya pikir sangat penting bagi orang untuk menemukan terapis yang dapat merawat kamu sebagai individu,” tuturnya.

Menukil laman mindbodygreen, beberapa perawatan terbaik untuk meningkatkan produksi kolagen adalah facial LED, facial microcurrent, facial PRP, dan chemical peeling (terutama yang mengandung asam glikolat). Jadi konsultasikan dengan ahli perawatan kulit tentang apa yang terbaik untukmu.

Cerdas memilih gaya hidup

Ya, facial yang mendukung kolagen akan memberi dorongan ekstra yang kamu cari. Tetapi, jika tidak membuat keputusan cerdas setiap hari, itu semua sia-sia. Beberapa hal utama yang dapat menguras kolagen adalah kurang tidur, stres berkepanjangan dan kronis, serta pilihan pola makan.

Pada bagian tidur dan stres, keduanya dapat memicu masuknya hormon stres kortisol. Kortisol mendatangkan malapetaka pada tubuh dan langsung merusak kolagen di kulit. Sementara, untuk nutrisi, pastikan untuk mengonsumsi makanan sehat yang penuh dengan asam amino dan antioksidan.

Penelitian menunjukkan bahwa suplemen kolagen meningkatkan hidrasi dan kepadatan kulit serta mengurangi garis-garis halus. Cobalah mencari bubuk kolagen yang mengandung bahan tambahan (seperti antioksidan, seperti vitamin C dan E) untuk dukungan ekstra.

Baca Juga:5 Makanan Ini Bisa Mengeringkan Luka Caesar dengan Cepat

Produk perawatan kulit topikal

Produk ini memainkan peran besar dalam produksi dan pelestarian kolagen. Hal terpenting yang dapat kamu lakukan adalah memakai tabir surya secara teratur untuk melindungi kolagen dari kerusakan akibat sinar UV. Ini adalah penyebab utama penuaan kulit.

Dari sana, kamu pasti ingin menggunakan bahan topikal yang terbukti meningkatkan produksi kolagen seperti vitamin C, retinol, peptida, dan AHA.

Vitamin C sangat penting untuk proses sintesis kolagen, ditambah sebagai antioksidan, ia dapat melindungi lapisan kolagen dari radikal bebas. Sedangkan, retinol bekerja dengan reseptor retinoid kulit untuk mengatur produksi kolagen dari waktu ke waktu. Dan asam glikolat telah terbukti memacu kolagen dengan melibatkan respons luka kulit. Namun, penggunaan bahan ini pu tidak boleh sembarangan ya.

Ketika penurunan kolagen terjadi, kita tidak bisa menghindarinya, dan kita tidak perlu malu karenanya. Tetapi, ada cara untuk membantu kulit seiring bertambahnya usia sehingga kadar kolagen alami kamu tetap terjaga.(medcm/hm12)

Related Articles

Latest Articles