18.8 C
New York
Sunday, June 2, 2024

Xi Jinping Pimpin KTT China-Asia Tengah, Fokus pada Penguatan Hubungan Ekonomi dan Diplomatik

Beijing, MISTAR.ID

Kementerian luar negeri China mengatakan, Beijing akan menjadi tuan rumah KTT China-Asia Tengah selama dua hari yang dimulai dari tanggal 18-19 Mei.

Para pemimpin Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan dan Uzbekistan diharapkan menghadiri acara tersebut.

Menurut media pemerintah China, KTT di kota Xi’an adalah yang pertama dan akan berfokus pada penguatan hubungan ekonomi dan diplomatik dengan Beijing.

Baca Juga:Xi Jinping Akhirnya Bersedia Bicara dengan Zelenskyy

China, konsumen energi terbesar kedua di dunia, telah menginvestasikan miliaran dolar untuk memanfaatkan cadangan gas alam di Asia Tengah.

Jaringan kereta api yang menghubungkan China ke Eropa melintasi kawasan ini dan merupakan kunci keberhasilan proyek infrastruktur global Xi yang bernilai triliunan dolar, Belt and Road Initiative.
Beijing mematuhi kebijakan bertetangga baik dan persahabatan sehubungan dengan Asia Tengah.

Menteri Luar Negeri Qin Gang mengatakan, selama pertemuan dengan rekan-rekan regionalnya di barat laut Xi’an bulan lalu.

“Semua pihak menegaskan kembali untuk saling mendukung dengan tegas pada masalah-masalah yang menyangkut kepentingan inti satu sama lain. Menentang keras campur tangan eksternal dalam urusan dalam negeri dan menolak dengan tegas kekuatan yang menciptakan kekacauan dan pergolakan di Asia Tengah,” demikian menurut Kementerian Luar Negeri China melaporkan pertemuan tersebut.

Republik Asia Tengah adalah bagian dari Uni Soviet dan telah didominasi oleh Moskow sejak pertengahan abad ke-19.

Tetapi pengaruh Rusia semakin ditentang sejak invasi ke Ukraina, dengan Beijing mendekati sekutu tradisional Moskow di wilayah tersebut.

Baca Juga:Xi Jinping Diminta Damaikan Rusia-Ukraina

Pada 2022, ekspor China ke Asia Tengah tumbuh 60 persen year-on-year menjadi US$1,4 miliar, menurut data yang dirilis oleh Kementerian Perdagangan China bulan lalu.

Pada September tahun lalu, Xi melakukan perjalanan ke Kazakhstan dalam perjalanan pertamanya ke luar negeri sejak merebaknya pandemi Covid-19.

Negara-negara, termasuk Kazakhstan, yang berbatasan dengan wilayah barat laut China Xinjiang, tetap diam atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia oleh Beijing yang menargetkan warga Uyghur dan minoritas Muslim lainnya. (channelnewsasia/hm12)

Related Articles

Latest Articles