5.7 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Pertama Kali, Putin Sebut Invasi di Ukraina sebagai ‘Perang’

Moskow, MISTAR.ID

Untuk pertama kalinya sejak konflik pecah pada Februari lalu, Presiden Vladimir Putin menyebut invasi Rusia ke Ukraina sebagai perang.
Putin untuk pertama kalinya menyebut kata “perang” untuk menggambarkan invasi itu pada Kamis (22/12/22), setelah bertemu dengan Dewan Negara Rusia.

“Tujuan kami bukan untuk memutar roda ke arah konflik militer, tapi sebaliknya, untuk menghentikan perang ini,” ujar Putin.

Pemilihan diksi Putin menyedot perhatian karena menurut seorang kritikus pemerintah Rusia, Negeri Beruang Merah melarang penggunaan kata “perang” untuk menggambarkan konflik Ukraina.

Baca Juga:Ukraina Tingkatkan Pertahanan Perbatasan Belarus Saat Putin Bertemu Lukashenko

Larangan itu muncul sejak Maret lalu, ketika Putin meneken undang-undang sensor yang membuat penyebar informasi “palsu” mengenai invasi itu bisa dibui.

Informasi palsu itu juga mencakup jika seseorang menyebut invasi Rusia di Ukraina sebagai perang. Pasalnya, selama ini Putin menyebut invasi itu sebagai “operasi khusus.”

Seorang anggota parlemen dari St. Petersburg, Nikita Yuferev, pun mengatakan bahwa Putin seharusnya bisa dipenjara karena “menyebarkan informasi palsu mengenai tentara.”

Yuferev dapat leluasa mengutarakan pendapatnya ini karena ia sudah kabur dari Rusia karena perbedaan pandangan soal perang di Ukraina.

Baca Juga:Rusia Tak Mau Gencatan Senjata Saat Natal, Warga Ukraina Maki Putin

Menanggapi perdebatan ini, seorang pejabat AS memaparkan hasil asesmen awal pihaknya atas pernyataan Putin ini.

Berdasarkan asesmen itu, Putin kemungkinan melontarkan pernyataan tersebut tanpa maksud tertentu, bahkan diduga hanya salah ucap.

Meski demikian, para pejabat Negeri Paman Sam bakal memantau ketat pernyataan dari lingkaran pemerintahan Putin mengenai ucapan sang presiden.

Selain itu, dunia juga tengah memantau maksud pernyataan Putin itu secara keseluruhan.

Putin menyebut ingin menghentikan perang, tapi tak diketahui pasti maksud yang sebenarnya.

Baca Juga:Pangkalan Udara Rusia Didrone, Putin Digempur Serangan Balik

Pernyataan ini terlontar dari mulut Putin setelah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, berkunjung ke Amerika Serikat.

Dalam lawatan itu, Zelensky bertemu dengan Presiden Joe Biden dan Kongres AS. Ia juga membawa pulang bantuan alutsista senilai Rp1,8 miliar.(cnnindonesia.com/hm01)

 

Related Articles

Latest Articles